Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unpatti Anti Diskriminasi itu memprotes berunjuk rasa karena Latif ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Kejaksaan Negeri Ambon terkait kasus dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 3 miiar.
Mereka melempari kampus itu dengan batu. Akibatnya empat kaca jendela di ruang perkuliahan pecah dan berantakan. Aksi anarkistis ini tidak berlangsung lama setelah tiga truk aparat kepolisian dari Polsek Baguala tiba di kampus tersebut dan menghalau para mahasiswa.
Dalam aksi itu puluhan mahasiswa ini juga membakar sejumlah ban bekas di depan kampus ekonomi.
Mahasiswa menolak dekan mereka itu ditetapkan sebagai tersangka karena mereka menilai kasus yang menimpa Latif Kharie tidak murni masalah hukum. “Kasus ini sangat politis, olehnya itu kami menolak penetapan tersangka terhadap Pak Latif Kharie,” kata mahasiswa dalam orasinya.
Mahasiswa mengancam akan terus memboikot kampus jika kasus tersebut tidak segera diselesaikan diinternal universitas. ”Kita akan tetap memboikot seluruh aktifitas kampus hingga kasus ini dapat diserahkan ke internal kampus untuk diselesaikan," teriak mahasiswa lain.
Latif Kharie, yang baru saja dilantik sebagai dekan Fakultas Ekonomi pada Desember 2013 lalu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Ambon atas kasus dugaan korupsi dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 3 miiar pada Kamis (17/1/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.