Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Kekerasan Seksual Emon Bakal Terus Bertambah

Kompas.com - 05/05/2014, 11:31 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com -- Jumlah anak korban kekerasan seksual yang dilakukan AS alias Emon di Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan akan terus bertambah. Hal ini menyusul tambahan jumlah keluarga korban yang melaporkan kasus ini kepada aparat Polsek Citamiang, Kota Sukabumi.

"Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih ada beberapa keluarga yang melaporkan bahwa anaknya menjadi korban Emon," kata Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, kemarin.

Sebelumnya, menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, berdasarkan pendataan yang dilakukan Komnas PA melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak, jumlah korban Emon sudah mencapai angka 57 anak.

Menurut Hari, berdasarkan laporan yang masuk kepada pihaknya, anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual Emon tidak hanya berasal dari satu kecamatan, tetapi juga dari dua kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Lembursitu dan Baros.

Hari mengaku masih terus mengembangkan kasus dan mengimbau keluarga jika ada anaknya yang menjadi korban untuk segera melapor langsung ke Polres Sukabumi Kota atau polsek terdekat.

"Kami terus berkoordinasi dengan seluruh anggota untuk mengungkap kasus ini sampai ke akarnya," tambah dia.

Sementara itu, kemarin satu keluarga korban melaporkan anak lelakinya menjadi korban kekerasan seksual Emon. Korban berinisial RZ (9), warga Kecamatan Sindangsari, Kecamatan Lembur Situ, ini mengaku dipaksa tersangka untuk melayani hawa nafsunya.

"Dari pengakuan anak saya, tersangka melakukan hal tidak senonoh itu di dalam bekas kolam pemandian air panas di Kecamatan Citamiang. Informasinya, anak saya dilakukan tidak senonoh itu Januari lalu," kata ibu sang korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com