Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk di Kapal, Leo Bunuh dan Lukai Penumpang Lain

Kompas.com - 30/04/2014, 08:00 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Bali tengah menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang penumpang Kapal Motor Awu jurusan Kupang-Surabaya terhadap seorang penumpang lainnya, Agus Timo (28). Selain itu, sejumlah penumpang lain pun mengalami luka tusuk.

"Kami belum bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh karena kondisi korban dan pelaku benar-benar parah," kata Direktur Polisi Perairan Polda Bali Komisaris Besar Tubuh Musyareh, di Denpasar, Selasa (29/4/2014) kemarin.

Benediktus Leo (26), penumpang asal Soe, Nusa Tenggara Timur, mengamuk dan menyerang sejumlah penumpang di atas kapal.

Menurut Tubuh, polisi telah mengambil keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui kronologi kejadian berdarah itu. "Saya belum bisa pastikan karena masih menunggu hasil medis agar jelas. Kami juga mengambil keterangan dari beberapa saksi," ucapnya.

Sesaat setelah kejadian, aparat menangkap dan mengikat pelaku agar berhenti mengamuk. Sementara, tim medis dari Rumah Sakit Trijata Denpasar membawa para korban yang terkena luka tusuk.

Korban adalah tiga perempuan dan lima orang laki-laki. Selain Agus Timo yang tewas, korban tertusuk adalah Yuliana Munuk (27), Ejra Adol Pina Paratu (32), Maria Hurlatu (40), Feri Mandola (22), Mustajab (52), Simon Umbu Kaleka (21), dan Febri Mandala (25). 

Seorang penumpang lain, Muhammad Shaleh (68), menuturkan, Leo tiba-tiba mengamuk tak terkendali saat kapal tersebut meninggalkan Pelabuhan Bima.

"Peristiwa itu terjadi tadi malam (Senin, 28/4/2014) sekitar pukul 22.00 Wita. Tiba-tiba ada seorang pria membawa pisau di dek empat dan berteriak membabi buta," ujar warga Ende, NTT, itu, setelah turun di Pelabuhan Benoa.

Shaleh menceritakan, saat itu hampir semua penumpang kapal yang mengarungi rute Kupang-Ende-Waingapu-Bima-Denpasar-Surabaya tengah tertidur. 
 
"Para penumpang panik. Bahkan, pelaku mengejar para ABK (anak buah kapal)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com