Unjuk Rasa, Kader Nasdem Tuding Ketuanya Gelapkan Dana Saksi

“Eksan harus mundur, tidak ada kata lain bagi dia. Pokoknya harus mundur,” teriak koordinator aksi, Kholilur Rohman.

Desakan mundur tersebut disebabkan karena Mochammad Eksan dituding menggelapkan dana saksi, mulai dari saksi yang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga saksi di tingkatan kabupaten.

“Kalau dihitung, dana untuk saksi lebih dari Rp 400 juta digelapkan oleh saudara Eksan,” kata Kholilur Rohman.

Selain itu, lanjut dia, Partai Nasdem Jember juga harus kehilangan satu kursi di daerah pemilihan (dapil) lima Jember akibat ketuanya tak pandai mengelola partai.

“Seharusnya kami dapat enam kursi di DPRD Jember, tetapi karena ketua partai tidak mampu mengelola partai, kita harus kehilangan satu kursi. Untuk itu, harga mati bagi Eksan harus mundur sebagai ketua,” tegas Kholilur Rahman.

Menanggapi desakan tersebut, Ketua DPD Partai Nasdem Jember, Mochammad Eksan menganggapnya bagian dari dinamika sebuah partai.

“Ibarat cerita, ini cerita lama yang dibuka kembali. Saya tidak kali ini saja didemo didesak untuk mundur, tetapi beberapa tahun yang silam, saya pernah didemo dengan tuntutan yang sama,” katanya.

Terkait tudingan penggelapan dana saksi, Eksan dengan tegas membantahnya. Kata dia, dana saksi telah didistribusikan kepada seluruh saksi, baik yang berada di TPS hingga kabupaten.

“Semuanya sudah kami distribusikan, tidak ada yang ditutup-tutupi. Saya kira ini bentuk upaya sistematis untuk melakukan pemakzulan terhadap saya, dan saya akan menghadapi upaya ini,” tegas Eksan.

Apalagi, kata mantan anggota KPU Jember ini, dirinya telah membuktikan pada pemilu ini, Nasdem mampu memperoleh 5 kursi di DPRD Jember.

“Saya dan teman- teman pengurus mampu membuktikan bahwa Nasdem sebagai partai baru harus diperhitungkan. From 'zero to hero', minimal kami akan mampu mewarnai kancah perpolitikan di Jember,” pungkas Eksan.