Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes, Massa Caleg PBB Blokade Jalan dan Bakar Keranda

Kompas.com - 16/04/2014, 12:06 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Massa Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan yang mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwslu) Pamekasan, Jawa Timur, tiba-tiba memblokade jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep, Rabu (16/4/2014). Aksi tersebut membuat transportasi dari dua arah macet total.

Polisi sempat kebingungan menghalau kendaraan yang sudah terjebak di tengah-tengah kerumunan massa. Namun, massa tidak anarkis dan memberikan kesempatan bagi kendaraan yang sudah terjebak untuk melintas.

Blokade dilakukan karena permintaan agar Panwaslu mendatangkan ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ditemukan adanya pengalihan suara di masing-masing TPS, ditolak oleh Panwaslu Pamekasan.

"Panwaslu tidak mau menerima aspirasi kami, jadi blokade jalan agar aspirasi kami dipenuhi," kata Tamyiz, caleg PBB yang mengaku perolehan suaranya dicurangi oleh caleh PBB lainnya.

Mereka juga meminta Panwaslu mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Pamekasan untuk melakukan penghitungan ulang di TPS yang ada pengalihan suara dengan data yang sudah dilaporkan ke Panwslu, tetapi Panwslu juga menolaknya.

"Kami juga minta agar Panwslu merekomendasikan ke Polres Pamekasan untuk memproses hukum terkait pidana pelanggaran Pemilu. Tapi semuanya ditolak oleh Panwaslu," ungkap Tamyiz.

Karena kekecewaan itu, pendukung Tamyiz memblokade jalan. Massa juga meminta agar Ketua Panwaslu Pamekasan, Achmad Zaini, keluar menemui massa. Zaini dinilai tidak tegas menindak pelanggaran. Sambil menunggu Zaini keluar dari kantornya, massa menggelar doa bersama sembari membakar poster dan keranda mayat yang mereka bawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com