"Nanti di sekolah dasar saya jadi pembina upacara," kata Emil di Bandung, Kamis (10/4/2014).
Emil berjanji, semua sekolah dasar bakal kebagian kesempatan dikunjungi olehnya. Sekolah yang akan dikunjungi, kata Emil, secara teknis akan ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung.
"Jadi tidak hanya sekolah favorit, sekolah yang ada di pelosok juga bisa didatangi," ujarnya.
Emil menambahkan, adapun tema yang akan diberikan saat menjadi pembina upacara akan beragam.
"Harapan dari program ini adalah suatu pembinaan terhadap siswa siswi tentang keluarga di level sekolah. Mengingat banyak sekali masalah yang dihadapi anak-anak sekolah di setiap levelnya," jelasnya.
Pria lulusan Universty of Californa, Berkeley, Amerika Serikat, ini menjelaskan, hal tersebut dilakukannya sebagai upayanya untuk menyiapkan generasi muda sebagai agen perubahan. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai langkah memberikan arahan sedari dini agar anak-anak bisa terhindar dari masalah kekerasan sampai pelecehan seksual yang belakangan kerap terjadi.
"Kita harapkan bisa lebih efektif, karena daya serap anak-anak juga lebih bagus ketimbang orang dewasa. Jadi ketika sosialisasi sampah, enggak lagi ke orangtuanya, tapi ke anaknya melalui sekolah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.