Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Terluar dan Dua Distrik di Papua Baru "Nyoblos" Hari Ini

Kompas.com - 10/04/2014, 11:25 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Papua baru melaksanakan pemungutan suara dalam rangka Pemilu Legislatif 2014, Kamis (10/4/2014). Pencoblosan di daerah-daerah ini tertunda karena keterlambatan logistik.

Sekretaris KPU Nduga Anthonius Runwarin, mengatakan ada dua distrik di Kabupaten Nduga, pedalaman Papua, yang melaksanakan pencoblosan pada hari ini. Logistik baru tiba hari ini di kedua distrik tersebut akibat cuaca buruk.

"Pesawat milik misionaris, AMA, Rabu (9/4/2014) sempat terbang namun karena cuaca buruk maka kembali ke Wamena," jelas Runwarin.

Menurut dia, kedua distrik tersebut adalah Distrik Wudpaga yang memiliki 10 TPS dan Distrik Mengiaden yang memiliki 13 TPS dengan jumlah pemilih masing-masing 458 orang.

Kabupaten Nduga sendiri memiliki 32 distrik dengan jumlah pemilih 146.784 orang yang tersebar di 421 TPS.

Di tempat lain, sebanyak 106 warga pulau terluar Mapia, Kabupaten Supiori, Papua, juga baru menyalurkan hak suaranya pada hari ini setelah logistik dikirim dengan kapal laut KM Yap Wairon, Rabu (9/4/2014) tengah malam.

"Kepastian pengiriman logistik dengan kapal Yap Wairon diperkirakan Kamis siang warga akan menyalurkan hak suara pemilu," ungkap Epson Prawar, warga pulau Mapia, di Biak.

Berdasarkan data Sahbandar Biak pada hari ini, kapal perintis KM Yap Wairon pukul 21.40 tengah malam mengirimkan logistik pemilu ke pulau Mapia dan Brasi, yaitu kotak suara pileg empat kotak yang dikawal anggota KPU, dua anggota Satpol PP, panwas, dan petugas kepolisian Polres Supiori.

"Kapal perintis pemkab KM Yap Wairon membawa warga Mapia sebagai penumpang umum 25 orang," ujar petugas pelayanan kapal perintis Sem tambahnya.

Kelambatan pengiriman logistik pemilu ke pulau Mapia terkendala karena kapal laut KM Papua Lima mengalami kerusakan daun mesin kapal sehingga logistik pemilu tak bisa diangkut pada Selasa malam pukul 19.00 Wib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com