Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pemilih "Bodong" Dibekuk Warga

Kompas.com - 09/04/2014, 12:37 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Keterlibatan warga dalam menciptakan pemilu aman dan damai di Kolaka berjalan sukses. Salah satu indikasinya, ada lima orang yang ditangkap karena mencoba menjadi pemilih "bodong" di sejumlah tempat di Kolaka.

Mereka yang tertangkap lalu diserahkan kepada petugas yang tengah berjaga, kemudian diserahkan ke Panitia Pengawas Pemilu.

Lima orang yang tertangkap adalah Rahmat Santumalawe di TPS 3 Kolakaasi, Taslim di TPS 8 Kolakaasi, dan Iccan Setiawan di TPS 6 Kolakaasi. Mereka bertiga diduga belum cukup umur untuk memilih.

Sementara yang lainnya, Darlin di TPS 18 Kolakaasi, yang diduga mencoblos lebih dari satu kali. Dan, yang terakhir, Masrun di TPS 13 Lamokato, dengan dugaan menggunakan hak pilih orang lain.

Proses penangkapan kelima orang ini oleh warga sekitar di TPS sempat menimbulkan keributan. Untung saja petugas keamanan yang berpatroli segera tiba.

“Dia ini mau curang, Pak. Bawa mi cepat di kantor dari pada tinggal di sini dihakimi warga. Masalahnya kartu yang dia bawa bukan miliknya,” kata Yus, warga Kelurahan Lamokato.

Sementara di Kelurahan Kolakaasi nyaris terjadi bentrokan antara sesama warga akibat ditangkapnya Iccan Setiawan yang diduga pemilih belum cukup umur.

“Ini tidak benar, kenapa kah harus ada seperti itu,” teriak Maman yang nyaris saja memancing keributan antarwarga.

Menanggapi sejumlah indikasi pelanggaran ini, Ketua Panwas Kolaka Hasnawati, yang dihubungi melalui telepon selulernya, mengaku akan segera memeriksa lima orang tersebut.

“Lewat pemeriksaan nanti itulah baru bisa kita tentukan. Saya masih di jalan mengawasi dan semua yang ditangkap warga itu ada di kantor. Nanti bagian pelanggaran yang akan proses lebih lanjut,” tutup Hasnawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com