Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Polisi Bakal Periksa Penculik Bayi di RS Hasan Sadikin

Kompas.com - 08/04/2014, 18:45 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah sempat tertunda karena kondisi kesehatannya, pemeriksaan terhadap Desi Ariani, pelaku penculikan bayi Valencia Manurung di RS Hasan Sadikin, Bandung, akan kembali dilanjutkan. Polisi akan memeriksa Desi pada hari Kamis (10/4/2014).

"Yang bersangkutan akan diperiksa hari Kamis," kata Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto, di Markas Polrestabes Bandung, Selasa (8/4/2014).

Nugroho menambahkan, proses pemeriksaan tersebut dilakukan atas rekomendasi dari RS Hasan Sadikin (RSHS), yang menyatakan bahwa pelaku sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Rumah sakit sudah mengizinkan. Nanti akan didampingi pengacara dan keluarga. Ada empat orang dari tim khusus unit PPA yang akan ikut menangani," tambahnya.

Seperti diberitakan, saat akan ditangkap, Desi mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang. Meski tidak tewas, Desi menderita luka patah tulang cukup parah dan harus menjalani operasi fraktur patah tulang.

Hingga saat ini, polisi belum bisa memeriksa Desi apakah dirinya terlibat jaringan penculikan bayi. Pemeriksaan belum dilakukan karena kondisi fisik Desi belum memungkinkan untuk hal itu. Namun, Desi sudah mulai pulih setelah operasi. Menurut keterangan pengacaranya, Yopi Gunawan, pada saat dijenguk, Desi sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik.

"Kemarin saya menjenguk Ibu Desi, dia sudah bisa bicara, tapi tidak terlalu banyak," kata Yopi saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (8/4/2014).

Yopi menambahkan, pihak RSHS pun telah menyatakan bahwa Desi sudah bisa dimintai keterangan. Namun menurut Yopi, karena Desi belum pulih sepenuhnya, pihaknya meminta polisi melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com