Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor di Makassar Kembali Berbuat Ulah

Kompas.com - 06/04/2014, 11:32 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com -- Kawanan geng motor kembali beraksi di sejumlah tempat di Makassar, Minggu (6/4/2014) dini hari. Kali ini, sebuah warung kopi dijarah dan seorang wartawan televisi lokal menjadi korban kebrutalan geng motor tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, aksi geng motor di dua lokasi tersebut diduga dilakukan pelaku yang sama. Awalnya, geng motor yang berjumlah empat orang ini menjarah sebuah warung kopi yang terletak di Jalan Pengayoman.

Dari kejadian itu, pelaku berhasil membawa kabur uang tunai ratusan ribu, sejumlah rokok yang dijual di warung kopi, dan sejumlah barang berharga lainnya. Seusai beraksi, kawanan geng motor ini kemudian kabur ke Jalan Gunung Bawakaraeng.

Di tempat itu, kebetulan seorang wartawan televisi lokal, Aditya Jufri, melintas hendak pulang ke rumahnya setelah melakukan peliputan pada malam hari. Aditya yang juga mengendarai sepeda motor dipepet oleh keempat pelaku dan ditodong dengan menggunakan sebilah badik. Selanjutnya, pelaku merampas tas milik korban berisikan handycam dan uang tunai.

Aditya pun berteriak meminta tolong kepada rekan seprofesinya yang baru saja berpisah di sekitar lokasi kejadian. Pelaku berusaha dikejar. Namun naas, Aditya ditabrak dari belakang oleh minibus yang melaju dengan kecepatan tinggi, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Selanjutnya, Aditya dilarikan ke RS Pelamonia untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Kasubag Humas Polrestabes Makassar Komisaris Polisi Mantasiah yang dikonfirmasi mengatakan, kawanan geng motor berjumlah empat orang itu merupakan pelaku di dua tempat berbeda tersebut.

Hanya saja, dia tidak mengetahui apakah warung kopi yang dijarah terlebih dulu ataukah wartawan dirampok. "Diduga pelakunya sama. Laporan wartawan yang dirampok sudah kita terima di Polrestabes Makassar, sedangkan warkop yang dijarah juga sudah diterima laporannya di Polsekta Panakukang," katanya.

Mantasiah mengakui, geng motor tersebut memanfaatkan kelengahan anggota polisi yang terus berpatroli di lapangan. Setiap malam anggota polisi terus melakukan patroli hingga subuh hari. Selain itu, kawanan geng motor ini memanfaatkan momen menjelang pemilu.

"Setiap malam, anggota polisi terus berpatroli di jalanan. Kejadiannya sekitar jam 4 subuh, pas saat anggota polisi baru pulang. Geng motor ini melihat situasi di lapangan dulu sebelum beraksi. Apalagi, anggota polisi disibukkan dengan pengamanan pemilu yang tinggal tiga hari lagi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com