Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Kereta Bandung-Kroya Putus

Kompas.com - 05/04/2014, 03:52 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Jalur kereta antara Kota Bandung di Jawa Barat dan Kroya di Jawa Tengah putus akibat anjloknya Kereta Api Malabar rute Bandung-Malang di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (4/4/2014). Hanya kereta darurat yang masih bisa melintas di jalur ini hingga mendekati lokasi kecelakaan.

"Putus total, kecuali untuk kereta darurat. Ada pengalihan rute kereta dari Bandung maupun dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang biasa melintasi jalur ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, Sabtu (5/4/2014) dini hari. Hingga Jumat pukul 23.30 WIB, kereta yang anjlok belum dapat dipindahkan dari lokasi kecelakaan.

Kecelakaan terjadi di Dusun Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Dedi, Dinas Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berkoordinasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan tiga orang ini. "Dugaan sementara, tanah ambles," sebut dia.

Upaya pemindahan bangkai kereta dan perbaikan rel dihentikan pada pukul 23.30 WIB, Jumat, setelah semua korban, baik yang meninggal, luka, maupun selamat, sudah dipindahkan dari lokasi kecelakaan.

"Menunggu ada ekskavator dari Tasikmalaya dan crane dari Cirebon. Alat berat saat ini sudah dalam perjalanan, mudah-mudahan pagi sudah tiba, dan langsung bisa melakukan perbaikan," papar Dedi.

Sebagai gambaran, lokasi kecelakaan diapit bukit di Dusun Terung pada sisi kanan, bila dilihat dari arah barat. Adapun sisi kiri rel adalah jurang berkedalaman 20 meter. Lokasi terdekat yang dapat dijangkau mobil atau sepeda motor berjarak dua kilometer dari tempat kereta anjlok, dan jarak itu hanya dapat ditempuh menggunakan kereta darurat atau berjalan kaki di atas rel.

Pengalihan rute kereta dari dan menuju Bandung

Dengan kondisi tersebut, kata Dedi, kereta yang berangkat dari Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, ataupun sebaliknya, mengalami perubahan rute.

Kereta yang berangkat dari Bandung, ujar dia, berubah rute melewati Purwakarta, melewati Cirebon, lalu ke Kroya, dan baru kembali menyusuri rute jalur selatan Jawa Tengah.

Demikian pula sebaliknya, kereta tujuan Bandung akan berubah rute sejak dari Kroya. Bila biasanya langsung melintasi jalur selatan Jawa Barat, kereta akan berbelok terlebih dahulu ke Cirebon dan menuju Bandung melewati Purwakarta.

Kecelakaan ini tak mengganggu perjalanan kereta rute jalur selatan yang berangkat dari Jakarta ataupun bertujuan akhir di Jakarta. Kereta rute selatan dari Jakarta, misalnya rute Jakarta-Yogyakarta, tak melewati Bandung dan lokasi kecelakaan.

Kereta jalur selatan dari Jakarta menyusuri pantai utara Jawa hingga Cirebon, untuk kemudian berbelok ke Kroya dan baru menyusuri jalur selatan kereta. Demikian pula sebaliknya, kereta selatan bertujuan Jakarta berbelok di Kroya menuju Cirebon, kemudian menyusuri pantai utara hingga ke Jakarta.

Korban

Kecelakaan KA Malabar menyebabkan tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian. Dua orang yang sempat terjepit gerbong hanya mengalami luka. Sebelumnya sempat diberitakan bahwa korban meninggal berjumlah lima orang, dengan dua orang adalah korban yang terjepit gerbong penumpang dan lokomotif.

Selain ada korban meninggal, kecelakaan juga menyebabkan beberapa korban luka. Setidaknya dua orang luka parah, dengan salah satunya terlihat di lokasi kecelakaan, yakni seorang perempuan yang mengalami patah kaki dan berlumuran darah pada satu sisi tubuhnya. Para korban ini dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya.

Dari pantauan Kompas.com di Stasiun Cirahayu yang menjadi lokasi penampungan awal para korban setelah dipindahkan dari lokasi kecelakaan, setidaknya enam orang juga mengalami patah kaki. Setelah mendapatkan perawatan darurat, mereka dibawa ke Bandung bersama korban selamat lain, menggunakan Kereta Darurat Cibatu, Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB. Dua warga negara Iran juga mengalami cedera kepala karena benturan dalam kecelakaan ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com