Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Juta Undangan Memilih di Sulawesi Selatan Salah Cetak

Kompas.com - 01/04/2014, 22:46 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menemukan lebih dari tiga juta formulir C6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih yang dikenal dengan undangan pemilih, salah cetak. Kesalahan cetak undangan pemilihan tersebut pada uraian waktu penyelenggaraan pencoblosan pemilu. Seharusnya, alokasi waktu untuk pemungutan suara pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Namun, yang tertulis di undangan pemilih, pukul 07.00 - selesai.

Kini, undangan memilih tersebut sudah didistribusi ke daerah. Kesalahan cetak ini baru diketahui saat petugas hubungan masyarakat KPUD Sulsel, Asrar Marlang, berada di Kabupaten Sidrap, Sabtu, (29/3/2014) dan mendapat laporan langsung dari KPU setempat.

"Formulir C6 di bagian atas, tulisan waktunya sudah benar yakni tertulis pukul 07.00 s/d 13.00. Yang keliru adalah formulir C6 bagian bawah, tertulis waktunya pukul 07.00 s/d selesai. Dengan demikian, dua formulir C6 yang akan dibagikan ke dua orang pemilih akan menerima informasi yang berbeda soal waktu pemungutan suara. Jadi yang keliru itu formulir yang bagian bawah sehingga total formulir C6 yang salah cetak hanya 3,1 juta potongan dari total 6,2 juta lembar formulir C6," jelas Asrar Marlangm, Selasa (1/4/2014).

Dengan adanya kesalahan cetak ini, KPUD Sulses telah berkoordinasi dengan KPU pusat. Bahkan, kesalahan cetak undangan memilih ini juga terjadi di beberapa provinsi di Indonesia. Kesalahan cetak itu terjadi bukan bersumber dari percetakan lokal, karena mereka mencetak sesuai master cetakan dari KPU pusat.

"KPU Pusat setelah berkoordinasi, diperintahkan untuk segera melakukan perubahan secara manual yakni dengan tulisan demi efesiensi waktu. Kami sudah perintahkan kepala anggota KPPS untuk melakukan perubahan penulisan atas kesalahan tersebut dengan cara tulisan tangan berdasarkan petunjuk dari KPU pusat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com