Banyak Pelajar Tak Kenal Calegnya, Ganjar Pranowo Heran

Ganjar menilai, sosialisasi atau kampanye lewat gambar sudah tidak efektif. Untuk itu ia meminta kepada para caleg, agar turun ke bawah, mendatangi kelompok masyarakat, dan memperkenalkan diri serta memaparkan visi misinya. Sebab saat ini, kampanye terbuka sudah diperbolehkan.

“Saya sering kali berpesan kepada para caleg, agar mendatangi kelompok masyarakat dan memperkenalkan diri,” kata Ganjar, usai berkesempatan mengajar di SMAN 1 Weleri Kendal, Sabtu (29/3).

Ganjar menjelaskan, tidak cuma siswa-siswa SMAN 1 Weleri Kendal, yang tidak tahu calegnya. Siswa SMA/SMK di beberapa daerah, bahkan mahasiswa, ketika dirinya berkesempatan mengajar dan mengisi kuliah umum, juga banyak yang tidak tahu ketika dirinya bertanya, siapa caleg yang dikenal. Ini menunjukkan, harus ada perubahan yang dilakukan oleh para caleg, untuk berkampanye.

“Tidak pedulinya pelajar dan mahasiswa terhadap para caleg ini, juga dimungkinkan karena mereka jenuh dengan oknum wakil rakyat, yang perbuatannya tidak bisa dicontoh oleh masyarakat,” tambahnya.

Ganjar meminta kepada para guru, supaya mengajarkan kepada siswa tentang undang-undang pemilu, tata pemerintahan dan politik.

Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Weleri, Indriyani Palela, yang ikut diberi pelajaran ilmu pemerintahan oleh Ganjar, mengaku seharusnya para caleg mendatangi masyarakat untuk memperkenalkan diri. Sebab gambar-gambar yang dipasang di pinggir jalan, menurutnya malah membingungkan. Orang-orang yang lewat juga tidak sempat membacanya.

“Daripada gambarnya dipasang di pohon-pohon yang bisa mengganggu pemandangan dan menmgotori lingkungan, lebih baik caleg datang ke masyarakat,” kata Indriyani.

Meskipun tidak mengenal calegnya, tambah Indriyani, dirinya akan tetap datang ke TPS pada tanggal 9 April nanti, untuk menggunakan hak pilihnya.