"Hari ini adalah hari terakhir ujian semester bagi siswa, dan kita tetap memantau kondisi Merapi. Pihak sekolah sudah memiliki SOP apabila terjadi erupsi," katanya.
Surono menambahkan, kemarin sore, banyak para siswa dan keluarga yang mengungsi. Namun, setelah mengetahui Merapi statusnya kembali normal, mereka kembali ke rumah.
Pada ujian hari ini, lanjutnya, para siswa juga tampak serius mengerjakan soal ujian. Meskipun beberapa dari siswa mengaku masih trauma dan sulit berkonsentrasi.
"Ya sedikit trauma tapi pas ketemu teman teman di sekolah, jadi biasa lagi," katanya usai mengikuti ujian.
Sementara itu, Sekolah Balerante Satu yang berada lima kilometer dari puncak Merapi, merupakan kawasan berbahaya. Masih tampak abu dan pasir dari erupsi Merapi di atap sekolah dan halaman.
Seperti diberitakan, Merapi mengeluarkan semburan vulkanik setinggi 3.000 kilometer, Kamis (27/3/2014) sekira pukul 13.30. Akibatnya, beberapa wilayah di Sleman dan Klaten terimbas hujan abu dan pasir. Namun demikian, status Merapi masih dalam kondisi normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.