Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Ini Bunuh Diri dengan Cara yang Mengerikan

Kompas.com - 26/03/2014, 19:36 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA UTARA, KOMPAS.com
 — Warga Desa Pohu, Kecamatan Lambai, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, gempar dengan aksi nekat bunuh diri seorang kakek berusia 74 tahun.

Kakek bernama H Tunreng yang berprofesi sebagai petani ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengerikan, yakni membedah perutnya sendiri sepanjang 5,5 cm pakai parang.

Sang cucu, Indo Ati, langsung tercengang melihat ulah kakeknya itu. Dia takut dan gemetar saat melihat kakeknya membelah perutnya sendiri. Menurutnya, aksi nekat sang kakek ini dilakukan di dapur seusai makan malam bersama keluarga.

"Saya lihat ji kejadiannya, Pak. Tapi takut mendekat. Dia pakai parang panjang, akhirnya saya panggil tetangga," ucap Indo Ati saat ditanya oleh sejumlah aparat kepolisian setempat, Rabu (26/3/2014).

Indo menjelaskan, kakeknya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun dan tidak pula mengalami gangguan jiwa.

"Normal ji Pak. Tidak ada riwayat gangguan jiwa. Saya sempat tanya kenapa dia berbuat seperti itu. Dia jawab sudah seperti inilah jalan yang harus dia lalui. Kami sekeluarga kaget," katanya.

Sesaat setelah membelah perutnya sendiri, Tunreng langsung dilarikan warga ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Karena kondisi lukanya yang parah, akhirnya dia dirujuk ke RS Djafar Harun, Kolaka Utara.

Di RS itu, Tunreng sempat mendapatkan perawatan ekstra selama tiga menit. Karena kondisinya yang terus menurun, akhirnya Tunreng meninggal.

Secara terpisah, Kasat Reserse Polres Kolaka Utara AKP Rosa Albertina Labobar membenarkan aksi bunuh diri mengerikan yang dilakukan Tunreng. Kini, pihaknya sedang berupaya mengungkap motif bunuh diri Tunreng.

"Betul ada kejadian itu. Dia sudah meninggal dunia, barusan di rumah sakit. Kami masih kembangkan dulu. Nanti kalau ada info tambahan akan kami sampaikan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com