Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Saya Akan Beli Jas untuk Pelantikan

Kompas.com - 23/03/2014, 17:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD, berseloroh dirinya yakin akan dipilih jadi presiden RI mendatang. Jika hal itu terjadi, dia akan menyiapkan jas yang paling baik untuk pelantikan presiden.

"Yang pertama saya lakukan, beli jas untuk pelantikan. Setelah itu, dalam jangka pendek mengusulkan untuk membuat undang-undang pembuktian terbalik," kata Mahfud menjawab pertanyaan peserta sarasehan kebangsaan di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, di Semarang, Minggu (23/3/2014).

Mahfud yakin tak kalah kualitas dibanding calon presiden yang sudah mendeklarasikan diri. Kemampuan dirinya dibanding Gubernur DKI Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, katanya, tak berbeda jauh.

Mahfud juga telah menegaskan kepada masyarakat agar memilih orang-orang bersih sehingga Indonesia bisa lebih maju. "Kemampuan para calon tidak lebih baik dari saya. Sekarang ini, saya baru serius biasanya hanya omong kosong. Saya maju agar ada orang bersih yang jadi presiden. Soal nanti tidak dipilih jadi presiden itu urusan Tuhan," timpalnya.

Soal pembuktian terbalik, kata mantan Ketua Mahkamah Kontitusi ini, Indonesia perlu mengadopsi menjadi aturan tersendiri.

Dia menilai penerapan pembuktian terbalik pada pejabat negara akan sangat membantu mengurangi korupsi yang saat ini merajalela.

Meski demikian, ditekankan juga dalam agama Islam berburuk sangka tidak diperbolehkan. Namun, dalam hal tertentu mencurigai orang diperbolehkan. "Memang prasangka itu sebagian dari dosa, tapi kan sebagian lainnya tidak. Hanya sebagian. Artinya, berburuk sangka untuk hal yang baik diperbolehkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com