Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari, Dua Kasus Peluru Nyasar Terjadi di Makassar

Kompas.com - 19/03/2014, 20:54 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam sehari, dua kasus peluru nyasar terjadi di Kota Makassar di dua tempat berbeda, Rabu (19/3/2014).

Dalam kejadian itu, seorang warga terluka akibat tertembus peluru dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Wahidin Sudirohusodo. Korban peluru nyasar adalah Ibrahim (47), warga Jalan Kandea III, lr 3, No 16 C.

Ibrahim terkena peluru nyasar di bagian punggung tengahnya. Ibrahim awalnya dilarikan ke RS Labuang Baji, namun tim medis merujuknya ke RSUD Wahidin Sudirohusodo. Di situlah, korban baru menjalani operasi mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di punggungnya.

Ibrahim, saat ditemui di RSUD Wahidin Sudirohusodo, Rabu (19/3/2014) sore mengatakan, dirinya saat itu sedang duduk di teras rumahnya bersama rekannya, Joko, Abu dan Tiar. Tiba-tiba, dia merasakan sakit pada punggung dan mengeluarkan darah.

"Kudengar letusan sekali dan punggungku pun berdarah. Saya langsung keluar rumah cari pelaku, tapi tidak dapat," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Gani Alamsyah mengaku pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait dua kasus peluru nyasar yang terjadi dalam sehari.

"Sudah dibentuk tim dan langsung terjun ke TKP melakukan penyelidikan," singkatnya.

Peristiwa peluru nyasar lainnya terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan 8 di Pondok Indah Permai, lantai 3, kamar 315. Dalam kejadian ini, tidak ada korban luka maupun jiwa.

Pemilik kamar kos, Dalsri Yuliana (16) menemukan proyektil peluru di dalam lemarinya. Proyektil itu menembus dinding kamar dan dinding belakang lemari pakaiannya. Selanjutnya, kasus ini dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com