Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GPK Sebut Kapolda Jateng Ngawur

Kompas.com - 17/03/2014, 09:00 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno, Minggu (17/3/2014) petang, menyempatkan melihat pemeriksaan tersangka penyerangan Hotel Citra Dewi di Mapolres Semarang.

Dalam kesempatan itu Kapolda mengaku, polisi masih mendalami motif perusakan, termasuk kemungkinan motif ekonomi yang menjadi latar belakang penyerangan itu.

Menanggapi sinyalemen motif ekonomi yang menjadi alasan penyerangan seperti yang dungkap Kapolda Jawa Tengah, Sekretaris GPK Jateng, Muhammad Mustafid secara tegas membantahnya.

“Ekonomi apa, tidak ada (motif) ekonomi. Ngawur itu,” tegas dia.

Dia menegaskan, latar belakang penyerangan itu akibat massa GPK gerah dengan perilaku pemilik hotel Andi Sukamto yang melakukan intimidasi terhadap seorang pengurus masjid di Bandungan beberapa waktu lalu.

“Yang jelas, GPK masih punya utang di masalah itu. Intimidasi Itu merupakan penghinaan kepada umat Islam. Dan kasusnya sudah ditangani di Polres Semarang namun tidak ada kejelasan penanganannya. Ketika kasus perusakan ditangani dengan cepat maka kami juga minta Sukamto juga ditangani. Kalau mandeg, kami minta Polda ambil alih penanganannya,” kata Mustafid.

Sementara itu di Mapolres Semarang, Khuriyanto (29), salah satu massa GPK asal Parakan, Temanggung mengaku diminta menjadi sopir mobil Kijang AA 8429 A yang ditumpangi massa GPK.

Ia bersama sekitar 100 massa GPK yang naik kendaraan roda dua, berangkat dari Temanggung,  Sabtu (15/3/2014) sekitar pukul 09.00 WIB menuju Banyubiru lewat Sumowono-Bandungan. Di Bandungan, massa GPK menyambangi Hotel Citra Dewi dan melakukan perusakan.

“Saya tidak menyangka jika di tengah jalan ada aksi itu. Berangkatnya diajak mengaji ke lapangan di Palagan (Ambarawa), yang ternyata di Banyubiru. Kami lewat Bandungan karena diminta Gus Sodiq, untuk menjemput Kyai Rofii di Sumowono. Kyai Rofii membawa sekitar 40 orang," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com