"Sudah tidak ada suplai magma baru dari dalam (gunung)," kata Umar Rosadi, Penanggung Jawab Gunung Api wilayah Jawa Tengah-Jawa Timur PVMBG, ditemui Kompas.com, di Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Rabu (19/2/2014).
Tidak adanya suplai magma, kata Umar, ditandai dengan tidak adanya tanda-tanda kegempaan vulkanis dangkal maupun vulkanis dalam pada perekaman aktivitas kegunungapian seusai erupsi, hingga saat ini.
Aktivitas kegempaan itu, kata Umar, intensitasnya memang sempat menguat hingga lebih dari 200 kali per hari sebelum letusan. Setelah itu, kegempaan menurun drastis seusai letusan. Situasi itu menunjukkan penurunan aktivitas kegunungapian.
Sementara itu, terkait perkembangan hari ini, kata Umar, Gunung Kelud masih mengalami tremor secara terus-menerus dengan amplitudo 0,5 milimeter sampai 2,5 milimeter. Asap putih juga membubung setinggi 300 meter, sedangkan statusnya masih awas di radius steril 10 kilometer.
"Saat ini memang masih terjadi tremor, namun lemah. Tremor itu akibat embusan saja." pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.