Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu PKL Hanya untuk Pedagang Asli Bandung

Kompas.com - 17/02/2014, 23:02 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Untuk tindak lanjut penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung yang sebelumnya telah dilakukan di empat daerah, Pemerintah Kota Bandung akan segera merelokasi PKL yang terusir dari empat lokasi tersebut.

Namun, sebelum rencana relokasi PKL ke daerah Gedebage terwujud, Pemerintah Kota Bandung akan terlebih dahulu membagikan kartu PKL.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil mengatakan, kartu PKL hanya akan diberikan kepada PKL yang memiliki KTP Kota Bandung saja. Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti keberpihakan Pemkot Bandung terhadap PKL.

"Mereka (PKL) yang ber-KTP Bandung yang kita beri keberpihakkan. Yang lain-lain (non-KTP Bandung) kita lihat dinamika di lapangan," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (17/2/2014).

Lebih lanjut Emil menambahkan, setelah dilakukan pendataan, jumlah seluruh PKL yang ada di Kota Bandung mencapai 20.000 orang. Namun, hanya sekitar 2.000 pedagang yang memiliki KTP Bandung.

"Jumlahnya berdasarkan penelitian ilmiah. Tapi kalau di lapangan lebih dan benar terverifikasi KTP Bandung tentunya akan kita tambah," ucapnya.

Selain didominasi pedagang pendatang dari luar Kota Bandung, banyak pula pemilik toko dan pengusaha yang sudah kaya, justru melebarkan jualannya dengan membuka lapak kaki lima.

"Seperti tadi saya bilang ada pengusaha toko yang jualan, ada PKL yang sudah kaya, ada pengusaha PKL yang punya beberapa lapak. Tentu itu juga akan kita tertibkan sehingga azas berkeadilan akan menjadi dasar," tuturnya.

Emil mengatakan, kartu PKL akan dibagikan dalam waktu dekat ini sebelum program PKL Fun Night digelar.

"Jadi nanti kita prioritaskan untuk yang punya kartu PKL. Kalau ada PKL Fun Night yang kita rencanakan dalam dua minggu ini, diutamakan kepada yang memiliki kartu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com