Namun, warga masih kesulitan mendapatkan pakan ternak. "Ada bantuan, tapi tidak cukup. Warga rebutan tadi saat ada bantuan rumput untuk pakan ternak," kata Mismo, saat ditemui di kandang sapinya, Senin (17/2/2014).
Mismo termasuk salah seorang warga yang pulang untuk merawat ternak. "Nanti sore kalau kabut sudah datang kita kembali lagi ke pengungsian," katanya.
Puluhan warga di Dusun Mucung, Desa Pandansari terlihat serentak memperbaiki dan membersih rumah masing-masing. Walau kondisi rumahnya sudah hancur, warga tetap membersihkan abu yang ada di atap rumahnya.
"Walaupun rusak tetap saya perbaiki. Harapan saya pemerintah membantu untuk memperbaiki rumah warga. Sekarang ini, warga butuh bantuan makanan dan pakan untuk ternak," katanya.
Hal yang sama dilakukan Parman (40) dan Murni (36) istrinya. Keduanya hanya bisa melihat kondisi rumahnya yang sudah rusak parah. "Sebenarnya dua hari warga sudah siap-siap untuk mengungsi. Tapi tak ada peringatan dari pemerintah. Tak ada pemberitahuan. Akhirnta evakuasi terlambat. Kalau di Kediri sudah evakuasi duluan," keluh Parman.
Parman mengaku, beberapa jam sebelum Kelud meletus, pihak pemerintah masih rapat. "Belum selesai rapat gunung sudah meletus. Padahal warga sudah bersiap-siap mengungsi," katanya.
Saat ini warga hanya berharap, bantuan logistik karena mulai memperbaiki rumahnya. "Saat ini cari minum saja susah. Makanan apalagi. Bantuan hanya dipusatkan ke posko pengungsian. Seharusnya disalurkan langsung ke rumah warga yang sedang bersih-bersih rumah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.