Hasilnya, dua korban ditemukan tewas mengenaskan di bawah reruntuhan bangunan yang roboh. Dua korban tersebut adalah Muhammad Syukron (45) dan Adi Suyitno (32). Keduanya adalah suami dan kakak kandung dari Novia (30), korban yang selamat dari ledakan. Jenazah mereka langsung dibawa ke kamar mayat RSUD R Soedarsono, Kota Pasuruan, untuk otopsi.
Sementara itu, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono, yang ikut menyaksikan pengangkatan korban ledakan, menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan ledakan itu berasal dari bom ataupun lainnya. Pihaknya masih menunggu Tim Labfor Polda Jatim yang akan melanjutkan penyelidikan pada Kamis (13/2/2014) pagi besok.
"Kita lanjutkan besok pagi karena bahaya. Hasilnya besok pagi, apakah jenis low explosive seperti bondet, tunggu Labfor besok," ujarnya.
Pihak kepolisian setempat hingga malam ini terus mengamankan lokasi kejadian dengan memberikan garis polisi. Polisi juga menutup akses jalan menuju rumah yang roboh tersebut guna menghindari warga yang ingin menyaksikan lebih dekat.
Sementara itu, korban luka, Novia, kini sudah dipindahkan dari ruang IGD ke ruang bedah RSUD R Soedarsono. Ia saat ini masih mendapatkan perawatan khusus. "Dia sudah kita pindahkan ke ruang bedah," ujar salah seorang petugas IGD kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.