Kepala Dinas Kehutanan Dairi, Agus Bukka, Selasa (11/2/2014) menyatakan, sejak beberapa hari terakhir, pembakaran lahan marak terjadi di hutan Sopokomil. Padahal, areal itu masuk ke kawasan hutan. Musim kemarau dimanfaatkan orang tertentu untuk pembersihan lahan guna pembukaan areal pertanian. "Dari sisi aturan, itu tidak boleh," katanya.
Sehubungan dengan itu, pihaknya, kata Agus, segera berkoordinasi dengan kepolisian guna menghentikan aksi pembakaran lebih luas.
Dia berharap, aparatur di tingkat kecamatan dan kepala desa memberi pandangan kepada warga seputar fungsi strategis hutan. "Boleh saja merasa beruntung sekarang lantaran punya ladang, namun belakangan hari bakal timbul musibah lebih dahsyat berupa longsor dan banjir," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, kawasan hutan dimaksud diduga merupakan areal kontrak karya PT Dairi Prima Mineral (DPM), perusahaan penambangan seng dan timah hitam. Investor itu telah mengantongi izin pinjam pakai kawasan hutan lindung (IPPKHL) dari Menteri Kehutanan beberapa waktu lalu sebagai syarat eksploitasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.