Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Ridwan Hadi, mengatakan deklarasi pemilu damai ini memang diinisiasi oleh Polda Aceh dan KIP Aceh.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen semua pihak untuk melkasanakan pemilihan umum secara damai di provinsi Aceh. “Saat ini semua pihak sudah mendeklarasikan pemilu damai dan diminta untuk bisa diimplementasikan hingga level yang paling bawah,” ujar Ridwan Hadi, Jumat (7/2/2014).
Deklarasi ini dihadiri oleh 10 ketua partai politik nasional dan lokal. Sedangkan empat partai lainnya diwakili oleh utusan partai. Satu partai politik yakni Partai Nasional Aceh (PNA) tidak hadir dalam kegiatan deklarasi damai ini.
“Kami mendapat pemberitahuan bahwa Partai Nasional Aceh (PNA) tidak hadir karena mereka masih dalam kondisi berkabung karena meninggalnya seorang kader mereka,” ujar Kapolda Aceh Herman Efendi.
Kendati demikian, sebut Kapolda, komitmen damai berlaku untuk semua pihak, baik yang hadir di ruangan saat deklarasi berlangsung maupun yang diluar ruangan.
Sementara itu, dalam surat resmi yang dikirimkan PNA ke Polda Aceh, Ketua Partai Nasional Aceh Irwansyah, menyatakan Ikrar Pemilu Damai yang diselenggarakan belum menjawab subtansi permasalahan kekerasan politik yang menimpa kader-kader PNA yang terus berlangsung di lapangan, bahkan pada saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.