Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Hantam Siau, 2 Tewas

Kompas.com - 26/01/2014, 00:41 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Angin puting beliung menghantam Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu (25/1/2014). Akibat angin puting beliung itu dua perahu yang mengangkut puluhan orang tenggelam.

Sejauh ini 28 orang penumpang perahu masih dinyatakan hilang, sementara dua lainnya ditemukan dalam kondisi tewas. "Tadi sudah ditemukan enam orang, dua diantaranya sudah tewas," ujar Steven Aling, warga Ondong, Pulau Siau.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, angin puting beliung yang dalam bahasa lokal  disebut dimpuluse tersebut datang dengan tiba-tiba.

"Dimpuluse tadi turun di Nameng sekitar jam 9.00 pagi. Waktu itu ada dua perahu bermuatan sekitar 30 orang berada di tepi pantai," tutur Elza Kansil, warga Sitaro.

Saat perahu baru bertolak lima menit dari pantai, angin yang disertai dengan air yang turun dari pegunungan menghantam dua perahu tersebut hingga tenggelam.

"Semua yang berada di perahu hilang tersapu dimpuluse. Mereka itu mau ke Ulu untuk pergi ke pasar," tambah Elza. S

Saat ini menurut Steven dan Elza, pemerintah daerah berserta aparat kepolisian telah mengerahkan sebuah kapal untuk mengevakuasi warga yang berada di Nameng.

Nameng merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Siau Barat Utara yang sangat susah diakses lewat jalan darat dari Kota Ulu di Siau Timur.

Akibat sulitnya medan, warga lebih memilih menggunakan transportasi laut menggunakan perahu untuk pergi dari. satu daerah ke daerah lainnya.

Selain mengakibatkan dua perahu tenggelam, angin puting beliung ini juga menghanyutkan satu buah rumah. Sementara longsor terjadi pula di Desa Lia dan Ingge Moade. Kini beberapa warga Nameng sudah mengungsi ke Ondong di Siau Barat.

Hingga kini belum diperoleh keterangan resmi dari pemerintah daerah mengenai bencana tersebut, karena sulitnya komunikasi di beberapa wilayah Kabupaten Sitaro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com