Puluhan Rumah di Polman Hancur Diterjang Puting Beliung

Namun, puluhan rumah warga porak-poranda. Umumnya rumah rusak pada bagian rangka atap dan dinding. Beberapa rumah bahkan hancur sama sekali.

Syukur, salah satu warga yang menjadi korban mengaku panik saat rumahnya diterjang angin. Syukur yang mendapati rumahnya seperti sedang diayun-ayun memilih langsung mengevekauasi anak-anak dan istri keluar dari rumahnya sambil mencari tempat aman yang jauh dari rumah atau pohon tinggi.

"Karena panik saya langsung membawa istri dan anak-anak saya meniggalkan rumash karena khawatir tertimpa reruntuhan rumah jika rubuh," ujar Syukur.

Rumah Syukur hancur. Rangka atap dan dindingnya terbongkar. Agar bisa segera dihuni kembali Syukur tak ingin larut dalam musibah ini. Ia memilih langsung membenahi kerusakan rumahnya agar istri dan anak-anaknya tak perlu mengungsi ke rumah tetangga atau sanak sudara yang rumahnya selamat dari bencana.

Sejumlah pohon kelapa yang tumbang diterjang angin dimanfaatkan warga untuk membenahi rumah mereka yang hancur. Pohon kelapa langsung dibuat balok atau papan agar bisa digunakan untuk memgganti komponen rumah mereka yang rusak dan tak bisa lagi dimanfaatkan.

Petugas Kodim setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar hingga kini masih terus melakukan pendataan secara rinci kepada para korban di lokasi.

Hingga kini sebanyak 20 rumah warga yang saling berdekatan di lokasi telah dicatat, namun petugas belum menerima laporan kerusakan rumah lain di sekitar lokasi yang diperkirakan juga banyak terdampak.

"Kami tengah melakukan pendataan secara ril untuk mengetahui keseluruhan korban, kami masih menunggu laporan dari tempat lain. Kondisi cuaca memang sangat buruk dna anginnya cukup kencang hinga membuat banyak rumah sempat rusak," ujar Budi, koordinator BPBD Polman.

Sejumlah korban bencana angin puting beliung di lokasi berharap Pemerintah Polewali Mandar bisa memberi bantuan berupa biaya perbaikan rumah atau bahan bangunan yang bisa dimanfaatkan warga untuk membenahi rumah mereka yang rusak agar bisa segera dihuni kembali.