Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Telan Rp 19 Miliar, RS Waru "Mangkrak"

Kompas.com - 21/01/2014, 14:22 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Daerah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang digadang-gadang bakal mulai beroperasi pada tahun ini, ternyata 'mangkrak" dan belum bisa digunakan.

Bangunan utama dari RS tipe D yang dibangun wilayah utara tepatnya di Kecamatan Waru sudah rampung. Namun, karena terbengkalai sekian lama, RS yang diproyeksikan menampung pasien dari wilayah utara itu, sudah mulai mengalami kerusakan.

Tulisan di gedung utama sudah hilang beberapa hurufnya, atapnya sudah ada yang jebol, beberapa sudut bangunan ambruk, dan bahkan halaman RS kini ditumbuhi semak belukar.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, Sejak tahun 2012 hingga 2013 lalu, pembangunan RS Waru sudah menghabiskan dana sebesar Rp 19 miliar. Dinas Kesehatan masih membutuhkan dana tambahan sebesar Rp 7 miliar untuk merampungkan pembangunan di tahun ini.

"Tahap ketiga pembangunan rumah sakit waru meliputi pagar, paving, kamar mayat, sarana instalasi pengelolaan air limbah, dapur dan kamar pemeliharaan alat kesehatan," kata Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey, Selasa (21/1/2014).

Selain itu, masih diperlukan sumber daya manusia untuk mengoperasikan RS ini. Dokter spesialis, perawat dan tenaga administratif hingga kini belum tersedia. Beroperasinya rumah sakit tersebut, juga harus dilindungi oleh Peraturan Daerah yang saat ini tengah digodok di DPRD Pamekasan.

Mengenai kondisi rumah sakit yang sudah mulai rusak, Dinkes sendiri tidak memiliki anggaran perawatan. Termasuk membersihkan semak belukar yang tumbuh di dalam halaman rumah sakit. "Tidak ada anggarannya, biarkan saja kondisinya seperti itu," ungkap Ismail. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com