Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Arie Hanggara" dari Nunukan, Dua Tahun Bocah Danial Disiksa

Kompas.com - 21/01/2014, 12:30 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Kedua orangtua Muhammad Danial semula bercita-cita dapat tetap menyekolahkan anaknya meski harus pergi merantau untuk bekerja di Tawau, Malaysia. Bocah berumur 9 tahun itu pun akhirnya dititipkan dan dipercayakan kepada KR (40), kenalan orangtua Danial di Nunukan.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya justru memilukan. Selama dua tahun terakhir, Danial ternyata kerap mendapat perlakuan tidak manusiawi. KRbukan paman seperti diberitakan sebelumnyajustru menyiksanya.

Beruntung, salah seorang tetangga, AG, yang tak tahan menyaksikan penyiksaan itu, melaporkannya ke polisi. Kepolisian Sektor Nunukan lantas memastikan bahwa anak tersebut memang kerap mendapatkan siksaan dari KR.

"Penyiksaan itu kerap terjadi sejak anak itu dititipkan. Permasalahan sepele seperti disuruh nyuci tetapi berlebihan pakai air, disuruh belanja lambat, disuruh masak air lambat, dia sering mendapat siksaan fisik," ujar AG kepada Kompas.com, saat ditemui di Kantor Kepolisian Sektor Nunukan, Selasa (21/1/2014).

Sebelumnya, meski tetangga KR sering mendengar tangisan Danial, banyak warga yang memilih diam. Danial pun lebih memilih bungkam saat ditanya warga terkait penyiksaan yang diterimanya dari KR.

"Banyak warga yang tahu dia siksa, kadang disuruh push-up, bahkan dijemur. Tiap kita melihat luka atau memar itu, anak itu tidak berani ngomong. Saya pernah melihat matanya bengkak, tapi saat saya cegat dia bilang kena meja. Kemaren setelah KR diamankan, dia baru bilang kalau dirinya dipukul. Mungkin karena merasa mendapat perlindungan sehingga dia berani ngomong," ujar AG.

AG yang rumahnya tak jauh dari rumah KR mengaku baru berani melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke kantor kepolisian setelah mendapati bukti adanya penyiksaan.

"Kejadian itu sering terjadi, cuma untuk menemukan bukti-bukti penyiksaan secara fisik, tidak ada. Kemaren ada laporan dari masyarakat bahwa anak itu tidak sekolah, katanya luka bakar. Terus saya cari anaknya itu, dan saya cek memang benar ada luka bakar pada anak itu. Saya langsung melaporkan ke kepolisian hari Jumat lalu," ujar AG.

Sementara itu, untuk memulihkan kesehatan dan menjaga ketenangan Muhammad Danial, Kepolisian Sektor Nunukan menitipkannya di rumah salah satu perwira polisi yang bertugas di Polsek Nunukan.

Penyiksaan yang dialami Danial mengingatkan pada tragedi yang dialami anak umur 8 tahun bernama Arie Hanggara pada tahun 1984 silam. Arie dianiaya oleh orangtuanya, Machtino dan Santi. Kasus Arie Hanggara menjadi begitu besar karena derasnya perhatian media massa kala itu. Bahkan, kisah tragis tersebut sempat diangkat ke layar lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com