Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Beli Sayur, Bocah 9 Tahun Disiram Air Panas

Kompas.com - 20/01/2014, 12:56 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Gara-gara salah beli sayur, Muhammad Daniel, bocah 9 tahun kelas II SD 5, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, harus menanggung sakit di bahu karena disiram air teh panas oleh pamannya, KR (40).

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Nunukan Aipda M Karyadi mengatakan, peristiwa penyiraman air panas dipicu permasalahan sepele, hanya karena Daniel salah beli sayur kangkung.

"Kejadiannya pada Kamis pukul 20.00 Wita. Pelaku menyuruh Daniel untuk membeli sayur bayam. Tapi yang dibeli bukan sayur bayam. Dari situ KR akhirnya melakukan tindakan kekerasan terhadap Daniel. Masyarakat sekitar, yang melihat kejadian, langsung melaporkan tindak kekerasan tersebut ke Kepolisian Sektor Nunukan," ujar M Karyadi.

Kepolisian Sektor Nunukan bergerak cepat dengan langsung menahan KR. Sementara itu, kedua orangtua Daniel yang mengadu nasib di Tawau, Malaysia, diperkirakan belum mengetahui kejadian yang menimpa anaknya.

"Kebetulan KR ini diberi amanah ibu dari si korban untuk tinggal (dengan Muhammad Daniel)," ujar Karyadi.

Pamannya, yang menampung Daniel, kemudian mendekam di sel tahanan Kepolisian Sektor Nunukan. Daniel pun terpaksa ikut menumpang tidur di Polsek Nunukan guna pemeriksaan.

KR akan dijerat dengan Pasal Kekerasan dalam Rumah Tangga. "Dakwaannya KDRT, ancamannya minimal 5 tahun,"  ujar Karyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com