"Jembatan ini sangat vital karena menjadi jalur utama di pusat kota. TNI tidak bisa tinggal diam. Kami bagian dari rakyat, dan terpanggil untuk membantu rakyat, apalagi disini sedang dilanda bencana," ujar Bachtiar.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan 1.000 personil untuk membantu warga pascabencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Sulawesi Utara pada Rabu (15/1/2014) lalu. "Disamping itu kami juga mendirikan tenda darurat, posko kesehatan, serta memberikan 2000 paket sembako," urai Bachtiar.
Selain di Boulevard, TNI juga membangun jembatan belly di ruas jalan Tinoor yang menghubungkan Manado - Tomohon. Ruas jalan tersebut amblas sewaktu bencana Rabu lalu. Lima orang tewas sudah diangkat, sementara belasan lainnya diduga masih tertimbun longsor.
Pagi sebelumnya, Pangdam juga mengunjungi Asrama Sapta Marga IX di Sario yang tidak luput dari terjangan banjir. Ratusan jiwa penghuni asrama tentara tersebut harus mengungsi di gedung gereja. Bachtiar dalam kujungannya disamping memberikan bantuan juga terus memberi semangat kepada korban bencana. (K73-12)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.