Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Sulawesi Utara, 18 Tewas, 2 Hilang, 101 Rumah Hanyut

Kompas.com - 17/01/2014, 21:09 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Sulawesi Utara tercatat 18 orang. Sementara itu, dua orang dilaporkan hilang, dan ribuan warga mengungsi. Diinformasikan juga bahwa 101 rumah hanyut.

Demikian perkembangan terakhir yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2014).

Sutopo merinci, di Kota Manado, tercatat enam orang tewas dan satu orang hilang. Di Kabupaten Minahasa enam orang tewas. Di Kota Tomohon, lima orang tewas dan satu orang hilang. Di Kabupaten Minahasa Utara, satu orang tewas.

"Banjir sudah surut dan masyarakat banyak yang membersihkan rumahnya," ujar Sutopo.

Untuk penanganan pasca-bencana, kata dia, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara ditunjuk sebagai Komandan Tanggap Darurat. Wakilnya adalah Kepala Dinas Sosial Sulawesi Utara.

"Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Gubernur Sulawesi Utara, agar diutamakan penanganan pengungsi, koordinasi antar-instansi, aktivasi dan struktur posko," katanya.

BNPB, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan, lanjut Sutopo, telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan seberat 57,2 ton. Pengiriman dilakukan menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Jumat pagi pukul 06.00 WIB, bantuan berupa tenda keluarga seberat 6,9 ton, makanan pendamping 3,2 ton, dan obat-obatan 150 kg telah diangkut dengan pesawat Hercules TNI AU dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.

Pada Sabtu (18/1/2014), tiga pesawat Hercules akan diberangkatkan, sementara satu Hercules lagi pada Minggu (20/1/2014). Pesawat akan membawa bantuan berupa kidware 1.200 paket, family kit 4.000 paket, tenda gulung 2.000 lembar, tikar 1.000 lembar, paket kesehatan keluarga 500 paket, lauk pauk 5.000 paket, sandang 1.500 paket, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com