Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suster Patrice: Berbeda tetapi Bersaudara Itu Indah

Kompas.com - 15/01/2014, 15:29 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — "Berbeda tetapi tetap bersaudara itu sesuatu yang indah". Itulah sepenggal kata-kata yang diungkapkan Suster Maria Patrice OSF menanggapi foto tentang dirinya bersama sahabatnya, Ningrum, yang beredar di dunia maya beberapa hari lalu.

Kepala Sekolah SD Marsudirini Yogyakarta itu menuturkan, awal mula foto yang diambil oleh seorang pembuat film dokumenter, Lexy Rambadeta, itu beredar dan menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial.

Maria Patrice menceritakan, pada 8 Januari 2014 sekitar pukul 18.30 WIB, saat dia berada di sekitar Jalan Mataram bersama Ningrum, ada seorang pria menghampiri dan meminta izin untuk mengambil foto. Setelah Maria Patrice memberi izin, pria tersebut lalu berjalan menjauh.

"Saya kira wartawan karena bawa kamera, ternyata wisatawan dari Jakarta. Ya, silakan saja kalau mau ambil foto. Setelah itu saya dan Ningrum menyeberang jalan, lalu melanjutkan perjalanan," tuturnya saat ditemui Kompas.com di kantornya, di SD Marsudirini Yogyakarta, Senin (13/1/2014).

Baru pada hari Jumat, 10 Januari 2014, Suster Patrice diberitahu beberapa guru dan wali murid bahwa fotonya beredar di media sosial. Ia lantas mengecek kabar tersebut dan terkejut melihat fotonya menghiasi media sosial dan menjadi berita di Kompas.com

"Kami juga tidak mengira foto-foto itu akan menjadi topik hangat di media sosial," terangnya.

Menurut Maria Patrice, dia dan Ningrum merupakan teman satu kampus di Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa. Mereka berkenalan sekitar dua bulan lalu karena tergabung dalam satu kelompok kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).

Dari pertemuan itulah keduanya menjadi akrab dan bisa dikatakan sudah seperti saudara. Bahkan, meski tinggal di Kalasan, Sleman, tetapi setiap kali akan berangkat KKN atau ke kampus, Ningrum selalu menyempatkan diri menjemputnya di asrama Susteran OSF di Jalan Senopati, Kota Yogyakarta.

"Ke mana-mana saya naik becak, karena tidak bisa mengendarai motor. Lalu Ningrum menawarkan diri untuk menjemput saya," kata Suster Maria Patrice OSF.

Tak hanya itu, Ningrum pun sering berkunjung ke asrama. Tidak ada pembahasan soal agama, obrolan keduanya lebih pada bercerita tentang kuliah dan persoalan hidup.

"Pernah suatu saat, dia (Ningrum) bilang kepada saya. Kita ini beda, tetapi bisa satu jadi saudara. Perbedaan itu memang indah," kata Maria Patrice menirukan ucapan Ningrum.

Ia mengungkapkan, sebenarnya peristiwa seperti di foto itu merupakan hal yang biasa dan wajar. Sebab, meskipun berbeda, tetapi sebagai manusia tetaplah membutuhkan teman, sahabat, dan saudara.

Jika yang dilihat hanya dinding perbedaan maka tidak akan ada titik indahnya. "Bersyukur jika persaudaraan kami dapat mengilhami sikap toleransi," pungkas Maria Patrice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com