Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersih-bersih Parit, Warga Temukan Mortir Aktif

Kompas.com - 06/01/2014, 13:29 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah mortir aktif ditemukan warga saat membersihkan parit di sekitar halaman Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. Sebuah tim dari TNI lantas diturunkan untuk menjinakkannya.

Mortir dengan panjang 20 sentimeter dan lingkar 10 sentimeter itu kondisinya relatif masih utuh. Hampir semua detail ornamennya terlihat jelas. Hanya sedikit bagian yang mengalami karat. Mortir tersebut kali pertama ditemukan oleh Marsudi (50), warga sekitar yang sedang membersihkan parit, Minggu (5/1/2014) kemarin.

Mortir itu kemudian diangkat dan dipindahkan ke halaman kantor kelurahan. "Seharusnya jika menemukan bahan peledak, tidak boleh diambil karena berbahaya," kata Kompol Sunardi, Kepala Polsek Pesantren ditemui disela-sela pengamanan mortir, Senin (6/1/2014) siang.

Atas temuan itu, pihak kepolisian kemudian meminta bantuan dari TNI. Sebuah tim dari Bengkel Lapangan Kodam V Brawijaya datang untuk mengamankan bahan peledak tersebut.

Pelda Wiyono, Bintara Montir Senjata dan Amunisi Bengkel Lapangan Kodam V Brawijaya, mengatakan, mortir tersebut berjenis 60 mm US. Kondisi pengamannya masih terkunci dan hulu ledaknya juga aktif.

"Hanya bagian penggalaknya yang sudah tidak aktif. Tanda sudah pernah diluncurkan," kata Wiyono.

Mortir tersebut, Wiyono menambahkan, mempunyai daya ledak mematikan dengan radius 20 meter dan daya melukai dalam radius 50 meter. Mortir jenis itu menurutnya banyak digunakan pada Perang Dunia ke II.

"Dulu TNI juga memakai mortir jenis ini, tapi sekarang sudah tidak," imbuhnya.  Mortir tersebut kini dibawa ke markas Benglap Kodam Brawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com