Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan Janji Evaluasi OPD dengan Penyerapan Rendah APBD

Kompas.com - 02/01/2014, 06:19 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2013 Jawa Barat mencapai 92 persen. Namun, sebagian organisasi perangkat daerah masih mencatatkan penyerapan rendah.

"Itu akan menjadi catatan saya, akan kami evaluasi. Tapi yang terpenting, anggaran tersebut harus terserap untuk pelayanan publik," kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Rabu (1/1/2014).

Total APBD 2013 Jawa Barat yang terserap mencapai Rp 18,26 triliun dari alokasi Rp 20,296 triliun. Dinas Pendidikan Jawa Barat menjadi OPD yang terendah penyerapan anggarannya, hanya mencapai 72 persen.

Heryawan mengatakan Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran paling besar dari APBD 2013. Alokasi anggaran terbesar berikutnya adalah untuk Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Dinas Kesehatan, dan Dinas Bina marga.

Dari keempat OPD tersebut, Heryawan tak menyebutkan baik penyerapan maupun sisa anggarannya. Dia hanya menegaskan keempat instansi itu menerima alokasi terbesar APBD 2013.

Lembur pergantian tahun

Saat banyak orang lain mengikuti perayaan tahun baru, sebagian pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat justru harus lembur. Mereka adalah para pegawai di bagian keuangan.

"Jadi mereka ini setiap tahun ya begini, mereka lembur. Agar selesai, ya kuncinya mereka harus lembur. Mereka harus menyelesaikan seluruh keuangan termasuk administrasinya hingga mengejar 31 Desember pukul 24.00 WIB. Pada pukul 00.00 WIB (1 Januari 2014), anggaran 2013 harus nol," papar Heryawan.

"Di kas OPD harus nol, ketika ada sisa harus kembali ke kas daerah, jadi tidak dilimpahkan ke anggaran 2014. Tanda keuangan yang baik itu, tanda di masing-masing OPD tidak ada sisa uang sama sekali," lanjut Heryawan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com