Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-perusakan Kantor Bupati, Morotai Kembali Kondusif

Kompas.com - 31/12/2013, 16:19 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis


MOROTAI, KOMPAS.com – Pasca-perusakan Kantor Bupati Pulau Morotai oleh pendemo pada Senin (30/12/2013) terkait penolakan hasil tes CPNS, kantor bupati masih dipasangi garis polisi. Namun begitu, aktivitas pemerintahan tetap berjalan seperti biasanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pagi tadi, garis polisi masih membentang di depan gedung kantor bupati Morotai. Aktivitas pemerintahan sejak pagi berjalan normal. Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Pulau Morotai tampak berkantor pada pagi itu. Begitu juga sejumlah instansi pemerintah daerah yang gedungnya terpisah dengan kantor bupati, juga sudah mulai masuk kerja.

Meski berjalan normal, namun aktivitas pegawai tidak seramai biasanya. Banyak pegawai yang tidak masuk kerja. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pegawai mangkir kerja karena telah pulang kampung merayakan tahun baru pada malam nanti. Ini juga berkaitan dengan liburan nasional pada 1 Januari 2014 besok.

“Yang libur duluan sudah banyak, karena ada yang sudah pulang ke Ternate mau tahun baru,” ungkap seorang pegawai yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan.

Ada pula pegawai yang tidak masuk kerja lantaran mengira kantor bupati ditutup. “Tapi ada teman-teman yang tidak masuk kantor meskipun tidak pulang kampung, sebab mereka mengira kantor bupati masih tutup,” tambah pegawai ini.

Minimnya pegawai masuk kantor membuat suasana kantor bupati tidak seramai biasanya. Apalagi, garis polisi yang dibentang di sepanjang halaman depan kantor, menambah suasana kantor sedikit berbeda. Belum lagi, sisa-sisa aksi anarkistis berupa pecahan kaca jendela serta 6 unit mobil yang dirusak pendemo, membuat suasana terkesan mencekam.

Sisa-sisa perusakan yang dilakukan pendemo ini bahkan menjadi objek tontonan setiap warga yang melintasi jalan SBY tersebut. Para pegawa yang berkantor juga banyak yang tidak masuk melalui pintu depan karena ada garis polisi. Kebanyakan dari mereka memilih masuk kantor lewat pintu belakang.

Sementara itu, hingga siang waktu setempat tidak ada lagi aksi unjuk rasa. Namun sejumlah aparat keamanan masih tetap berjaga di sejumlah titik, di antaranya di gedung kantor bupati, perkantoran pemerintah serta kediaman dinas Bupati dan Wakil Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com