Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ini Tak Menyangka Motor dan Seragamnya Digondol Teman Kos

Kompas.com - 21/12/2013, 08:46 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis


GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com — Bripda Ghiri Pratomo, anggota Sat Pol Air Polres Nias, harus merelakan sepeda motornya dibawa kabur teman kosnya sendiri.

Kasus ini terjadi pada Kamis (19/12/2013) sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Bripda Ghiri Pratomo mengungkapkan, pelaku diduga adalah Hasan (40), yang menyewa kamar kos di sebelah kamarnya. Pelaku berprofesi sebagai pedagang keliling.

Saat itu, Hasan mendatangi kamar kosnya yang memang bersebelahan ini untuk kumpul bersama. Sekitar pukul 20.00, Ghiri yang sehari-harinya bertugas di Pos Pelabuhan Gunungsitoli berangkat untuk piket di Pelabuhan Gunungsitoli, dengan menumpang sepeda motor rekannya.

Sementara pelaku yang sudah dianggap sebagai saudara dibiarkan saja di dalam kamar sambil menonton TV. Bripda Ghiri tidak curiga karena mereka sudah indekos berdampingan sekitar delapan bulan.

Pukul 24.00, Bripda Ghiri kembali ke kamar kos dan hendak mengambil jaket. Namun, sesampainya di tempat kos, ternyata sepeda motornya, Honda Supra X dengan nomor polisi BK 2801 R, telah raib.

“Saya memeriksa seluruh isi kamar kos, ternyata sudah acak-acakan dan beberapa pakaian dinas hilang, seperti kaus polisi, baret, celana dinas, sepatu dinas, dan jam tangan,” ujarnya dengan kesal.

Pada saat itu juga Bripda Ghiri menghubungi temannya sesama anggota Pol Air yang bertugas di Sibolga untuk melacak pelaku yang diperkirakan telah menuju Sibolga dengan menumpang Kapal Tanjung Burang.

Saat KM Tanjung Burang hendak menyandar di dermaga Sibolga dan dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang, didapati seseorang yang menggunakan atribut polisi (Pol Air). Pada saat itu juga tersangka langsung ditangkap dan digelandang ke pos polisi di Pelabuhan Sibolga.

Ketika diinterogasi aparat, tersangka menjelaskan bahwa sepeda motor milik Bripda Ghiri telah digadaikan di Gunungsitoli.

“Saya tidak menyangka Hasan tega berbuat seperti itu. Saya anggap dia seperti saudara sendiri, bahkan kami sering bepergian berdua, termasuk juga jika menghadiri acara teman, dan saya selalu memperkenalkan tersangka ini sebagai saudara sendiri. Ini benar-benar air susu dibalas dengan air tuba,” tutur Ghiri yang baru dua tahun bertugas di Polres Nias.

Kini tersangka ditahan di Mapolres Nias guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com