Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pos Polisi di Blitar Dirusak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 19/12/2013, 19:15 WIB

BLITAR, KOMPAS.com - Tiga pos polisi yang ada di wilayah Kota Blitar, dirusak orang tak dikenal. Belum diketahui pasti motif dari perusakan itu.

Ketiga pos yang dirusak di antaranya Pos Lalu Lintas 90 di Jalan S Supriadi, tepatnya di pertigaan Hotel Herlingga; Pos Lalu Lintas di Jalan Anggrek (perempatan toko Ijo), dan Pos Lalu Lintas di perempatan Kawi di Jalan Anggrek yang keduanya berjarak sekitar 200 meter.

Rata-rata ketiga pos itu mengalami kerusakan di kaca depan. Ketiganya dirusak tak bersamaan. Untuk pos di depan Hotel Herlingga itu dirusak pada Kamis (19/12/2013) dini hari.

"Sedang dua pos lainnya sudah terjadi tiga hari sebelumnya," kata AKP Yudarso, Kasatlantas Polres Blitar Kota, Kamis (19/12/2013).

Melihat bekas kerusakan di TKP, sepertinya kaca depan pos itu dilempar pelaku dengan batu. Sebab, di dalam ketiga pos itu ditemukan batu. Dugaannya, pelaku melakukan hal itu sambil mengendarai sepeda motor.

"Seperti pos Herlingga, diduga dilempar dua kali karena ditemukan dua batu. Akibatnya, kerusakannya paling parah dibandingkan dua pos lainnya. Kaca depannya yang berukuran 2x2 meter itu hampir pecah semua," ujar Yudarso.

Ia mengira, pelaku melakukan aksi itu dini hari sewaktu petugas sudah meninggalkan pos. Sebab, saat petugas pulang dari melakukan razia tengah malam di sepanjang Jalan Merdeka (dekat Alun-alun), kemarin, belum diketahui ada kejadian tersebut.

Kejadian Itu baru diketahui pada Kamis pagi hari saat anggota sedang menyiapkan diri mengatur lalu lintas di pertigaan yang jadi atensi titik macet. Melihat kaca pos depan Hotel Herlingga pecah, anggota kaget dan langsung melaporkan ke polres.
 
"Padahal, pos di depan Hotel Herlingga itu selalu ada anggota yang berjaga baik siang maupun malam. Sebab, di situ merupakan pos utama karena sebagai pintu masuk ke kota, sehingga posnya cukup besar dan dilengkapi beberapa fasilitas, seperti kamar mandi, ruang ganti, dan televisi. Mungkin saat ditinggal anggota melakukan razia, pelaku beraksi," paparnya.

Terkait tindakan itu, apa tak ada kaitannya dengan kasus yang ditangani anggota, Yudarso menduga demikian. Diperkirakan, aksi itu dilakukan orang yang tak puas dengan tindakan petugas yang akhir-akhir ini rutin melakukan razia terhadap para pengendara motor. Lebih-lebih, yang jadi atensinya adalah sepeda motor yang knalpotnya berisik. "Kasus ini masih dalam penyelidikan kami," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com