Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sultra: Tahanan Polres Baubau Tewas karena Jantung Koroner

Kompas.com - 05/12/2013, 21:20 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com — Polda Sulawesi Tenggara mengumumkan kematian almarhum Aslim Zalim disebabkan jantung koroner. Hal itu berdasarkan hasil otopsi tim dokter forensik Makkasar yang dipimpin dr Deny.

Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Polda Sultra Arif Dwi Koeswandono menjelaskan, dua tanda luka memar di tubuh almarhum tidak berkaitan langsung dengan jantung koroner yang diderita Aslim.

“Jantung koroner dapat dipicu oleh banyak hal, seperti kelelahan, stres. Sebelumnya, almarhum (Aslim) diketahui jarang atau hampir tidak pernah minum alkohol. Saat itu dia sempat ribut dengan mamanya seminggu sebelumnya ayahnya meninggal. Tanda memar oleh benda tumpul pada paha dan dada tak ada kaitan langsung dengan jantung koroner dan sudah diidap sejak lama,” terang Arif dalam keterangan persnya, Rabu (4/12/2013).

dr Deny, katanya, akan dimintai keterangan untuk kepentingan penyidikan dalam waktu dekat. Kapasitas dokter dr Deny dalam kasus ini sebagai saksi ahli yang telah melakukan otopsi terhadap almarhum Aslim Zalim. “Insya Allah, minggu depan kita akan rekonstruksi di tempat kejadian perkara,” tambah Arif.

Di tempat yang sama, Kabid Propam Polda Sultra AKBP Rahmat Pamuji menerangkan, pihaknya menemukan, ada dugaan pelanggaran aturan dalam penanganan perkara almarhum. Hal itu berdasarkan hasil pemerinksaan 18 anggota Polres Baubau, termasuk Kapolres setempat.

“Dugaan pelangggaran disiplin dan kode etik profesi sudah terpenuhi tinggal kami sidangkan, jumlah personel belum bisa kami sebutkan. Namun, 18 personel Polres Baubau yang telah diperiksa di Mapolda Sultra sudah mengerucut karena adanya dugaan pelangaran PP Nomor 2 tahun 2003 tentang disiplin, peraturan Kapolri, dan standar operasional (SOP),” kata Rahmat.

Namun, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Reskrim Polda Sultra untuk menyelidiki dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh personel Polres Baubau.

Diberitakan sebelumnya, ribuan warga dan keluarga korban mendatangi Polres Baubau untuk memprotes kematian mendadak Aslin Zalim (32) sehari setelah diamankan polisi. Almarhum ditahan polisi karena dianggap mengganggu ketertiban umum, yakni menghadang kendaraan yang lewat di Jalan Bataraguru, Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau, pada 29 Oktober 2013 lalu. Pada 30 Oktober 2013, Aslin meninggal setelah mengikuti senam di Polres Baubau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com