Korban yang merupakan pelajar di salah satu SMP di Kecamatan Gu, Kabupaten Buton, itu langsung roboh bersimbah darah. Pembunuhan tersebut tak berlangsung lama. Mendengar Rais tewas, paman korban, Karim (63), yang berniat mengamankan pelaku, juga ikut ditebas sehingga mengalami luka robek di bagian pundaknya.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Baubau Inspektur Satu Yohanes L mengatakan, pelaku langsung ditangkap oleh personel Polsek Gu, Kabupaten Buton, seusai kejadian.
"Kejadiannya Senin (25/11/2013) pukul 14.30 kemarin. Awalnya, korban tengah bermain di bawah kolong rumah paman pelaku, Lambuja, bersama dengan teman perempuan, Salmatia. Tiba-tiba pelaku langsung datang dan menebas leher korban. Korban langsung tewas, sementara temannya lari untuk menyelamatkan diri," tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2013).
Saat ini, kata Yohanes, pihaknya sedang memeriksa pelaku. Barang bukti berupa parang dan baju korban juga ikut disita polisi. Pihaknya juga belum bisa memastikan motif dari kasus pembunuhan ini.
"Motif pelaku membunuh korban masih didalami. Kami masih memeriksa pelaku di Polres Baubau. Dugaan sementara, pelaku mengidap penyakit kejiwaan. Namun untuk memastikan kondisi sebenarnya, kami akan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kejiwaan," ujarnya.
Menurut Yohanes, pelaku baru seminggu berada di Dusun Balobuya, Kecamatan Gu, Buton. Dia datang ke daerah itu bersama saudara perempuannya, Mulia, dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.