Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas

Kompas.com - 27/05/2013, 21:07 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLOKA, KOMPAS.com - Cemburu membuat GS (42) gelap mata. Pria ini nekat menebas leher istrinya, BS (36) hingga tewas karena dituding berselingkuh dengan laki-laki lain.

Selain itu, GS juga menebas tangan BR (36) hingga nyaris putus. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Tangaru, Kecamatan Purehu, Kolaka Utara Sulawesi Tenggara, Senin (27/5/2013). Setelah dibunuh, BS dibiarkan tergeletak di halaman rumahnya.

Salah seorang warga menjelaskan, aksi pembunuhan itu terjadi saat BS sedang membersihkan halaman rumah. "Saat istrinya menyapu halaman, tiba-tiba suaminya datang dengan memegang parang dan menebas tangan istrinya. Setelah itu, pelaku menebas leher BS dari belakang. Nah, setelah terdengar suara gaduh barulah warga datang," ucap salah satu warga yang namanya enggan disebutkan, Senin (27/05/2013).

Dia mengaku tidak melihat adanya keributan sebelum pembunuhan itu terjadi. Namun berdasarkan cerita warga lainnya di tempat kejadian perkara, GS gelap mata karena mencurigai istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain.

"Serita persisnya kami tidak tahu kenapa GS itu bisa membunuh istrinya. Tapi gosib yang kami dengar katanya GS marah akibat istrinya selingkuh. Infonya hanya sebatas itu, kami tidak tahu apakah benar atau tidak," tegasnya.

Kepala Satuan Serse dan Kriminal Polres Kolaka Utara Iptu Rosalina Labobar mengatakan, memang dugaan sementara berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pelaku menuding istrinya berselingkuh.

"Informasinya seperti itu, tapi semua masih dalam tahap proses penyelidikan. Ini kan masih berupa informasi. Modusnya pun belum bisa kita pastikan. Kalau sudah jelas semua baru bisa kita pastikan modusnya," kata Rosalina.

Menurutnya, polisi akan mengembangkan informasi dari beberapa warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah TKP sambil mengumpulkan informasi dari warga terkait modus pembunuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com