Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Hindu Kediri Gelar Giri Kerti di Puncak Kelud

Kompas.com - 16/11/2013, 21:09 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Umat Hindu di Kediri, Jawa Timur menggelar upacara Giri Kerti di kawasan puncak Gunung Kelud, Sabtu (16/11/2013). Selain bentuk ungkapan syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa, upacara itu juga mendoakan stabilitas negara.

Ketua Parisada Hindu Dharma Kediri, Ni Made Susilawati mengatakan, arti dari Giri Kerti ini adalah ungkapan syukur kepada Tuhan atas segala karunianya. Menurut dia, juga agar umat Hindu diberikan kekuatan lahir bathin, serta jauh dari marabahaya.

Dalam upacara itu, Ni Made Susilawati menambahkan, juga dipanjatkan doa agar bangsa ini senantiasa diberikan kesejahteraan, dijauhkan dari segala malapetaka maupun hal-hal negatif. Terlebih pada gelaran Pemilu nanti, menurutnya, agar diberi kelancaran. “Agar tidak ada provoktor dan dapat berjalan kondusif,” kata Ni Made Susilawati saat ditemui Kompas.com usai menggelar Giri Kerti.

Ni Made menjelaskan, ritual Giri Kerti di kawasan puncak Kelud merupakan pengganti dari ritual Pakelem yang biasa dilakukan saat Kelud masih mempunyai danau kawah. Saat ini danau kawah tersebut sudah tidak ada dan berganti dengan kubah lava.

Kubah lava yang disebut Anak Gunung Kelud itu muncul pada aktivitas efusif Kelud 2007. “Dulu Pakelem karena ada airnya. Sekarang gak ada airnya, ya tetep kami haturkan (upacara) namanya Giri Kerti,” imbuhnya.

Upacara itu diikuti oleh umat Hindu yang datang dari beberapa wilayah di Kabupaten Kediri maupun daerah sekitarnya. Berpakaian serba putih, tampak dengan khusyuk mereka memanjatkan doa sembari duduk bersimpuh di atas tanah.

Mereka juga membawa serta berbagai macam sesaji dalam bentuk hasil bumi serta beberapa ekor unggas. Setelah doa-doa dipanjatkan, sesaji itu kemudian dipersembahkan diantara bebatuan Anak Gunung Kelud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com