Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Ritual Cebur ke Sungai, Pengurus OSIS Tewas

Kompas.com - 05/11/2013, 23:12 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com — Serah terima pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMKN 1 Kalianget, Kabupaten Sumenep, memakan korban. Satu siswa bernama Ainun Najib (17) atau akrab dipanggil Inung tewas tenggelam di Sungai Pangereman, Dusun Saasa, Desa Lanjuk, Kecamatan Manding, Selasa (5/11/2013).

Inung tewas setelah menjalani ritual mandi dan mencebur ke sungai setelah pergantian pengurus OSIS. Inung bersama empat pengurus lainnya, termasuk siswa yang tergabung dalam kepengurusan OSIS yang baru, harus menjalani ritual tersebut.

Menurut keterangan salah satu siswa yang enggan ditulis identitasnya, korban melompat ke sungai yang dikenal deras arusnya itu. Korban sempat satu kali muncul ke permukaan setelah melompat. Namun, beberapa menit kemudian korban tidak muncul lagi. Keempat teman korban kemudian ikut melompat ke dalam sungai untuk menyelamatkan korban.

"Yang mencari korban tidak hanya keempat temannya, tetapi dua guru pembina OSIS juga ikut mencari korban dengan ikut melompat ke sungai," kata siswa tersebut.

Mendengar kejadian itu, warga sekitar membantu mencari tubuh korban. Hampir satu jam, jasad korban tidak juga ditemukan. Hal itu membuat waswas rekan-rekan korban dan kedua gurunya yang juga enggan disebutkan identitasnya oleh siswa tersebut.

"Satu jam kemudian jasad korban muncul ke permukaan sungai sekitar 40 meter dari lokasi hilangnya korban. Korban tersangkut di semak-semak," kata Abdus Syakur, warga yang ikut mencari jasad korban.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit daerah Sumenep. Namun, upaya pertolongan tim medis tidak membuahkan hasil. Pasalnya, korban sudah tewas.

Kepala Kepolisian Sektor Manding Ajun Komisaris Bambang Adi Winarno mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban melompat ke sungai bersama dua guru dan beberapa siswa yang tergabung dalam pengurus OSIS baru. Kesimpulan sementara, korban meninggal karena kecelakaan pribadi. Hal itu karena di tubuh korban tidak ada bekas tanda penganiayaan atau tindak kekerasan.

Pihak SMKN 1 Kalianget belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini dengan alasan masih menyelesaikan urusan dengan jenazah korban di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com