Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sulbar Rekrut Sejuta Duta Pengawas Pemilu

Kompas.com - 11/11/2013, 15:24 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


SULBAR, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi berbagai potensi kecurangan Pemilu pada April 2014 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Barat sedang mematangkan rencana untuk merekrut sejuta duta pengawas pemilu dari semua elemen masyarakat. Duta pengawas pemilu tersebut bertugas mengawasi jalannya Pemilu 2014 agar berlangsung jujur dan adil serta bersih tanpa kecurangan.

Anggota Bawaslu Sulbar, Muhammad Yunus kepada Kompas.com, Senin (11/11/2013) menjelaskan, rekrutmen duta pengawas pemilu bersih tersebut akan melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM), media massa, perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di Sulawesi Barat. Rencananya, akademisi dari perguruan tinggi di Sulbar masuk ke domain Bawaslu provinsi, sedangkan sekolah dan LSM masuk ke Bawaslu kabupaten/kota. Sementara untuk media massa, masuk ke keduanya.

Menurut Yunus, sebelum rekrutmen, pihaknya akan meluncurkan terlebih dahulu duta pemilu bersih serta jambore pengawas. “Dalam waktu dekat ini kami sudah akan launching dan segera menggelar jambore,” ujar Yunus.

Dia mengatakan, Bawaslu Sulbar belum menetapkan tanggal rekrutmen duta pengawas pemilu bersih karena saat ini mekanisme perekrutannya. Pihaknya masih membahas format penjaringannya agar fungsi pengawasan pemilu bersih bisa berjalan efektif.

Meski disebut relawan, Bawaslu tetap menyisihkan anggaran untuk duta pengawas tersebut. Namun besarannya belum ditentukan. “Kami baru akan diskusikan besaran anggarannya. Pastinya sekitar Rp 8,8 miliar total anggaran Bawaslu, di dalamnya sudah termasuk untuk anggaran sejuta pengawas,” tambahnya.

Yunus menjelaskan, para relawan itu nantinya akan bertugas untuk melaporkan pada Bawaslu, jika ada indikasi pelanggaran yang ditemukan di lapangan, baik oleh KPU maupun parpol peserta pemilu.

Sebenarnya, lanjut Yunus, kata satu juta relawan hanya istilah saja, sebab pihaknya masih berharap agar duta pengawas melampaui angka sejuta. Hal itu karena prinsip pengawasan yang diterapkan Bawaslu adalah bersifat partisipatif. Dengan demikian, semua masyarakat diharapkan bisa ikut serta dalam melakukan pengawasan sehingga pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang bisa berjalan dengan jujur, adil, demokratis, transparan dan bersih dari segala bentuk kecurangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com