Tabrakan di kilometer 30 itu bermula saat bus PMS dengan nomor polisi BK 7005 UT yang melaju ke arah Kota Medan mencoba mendahului kendaraan yang ada di depannya. Tanpa diduga, dari arah depan, sebuah truk pengangkut pasir yang dikemudikan Parnodi, meluncur. Tabrakan tak terelakkan. Bak truk dengan nomor polisi BK 8295 XB menghajar bagian samping kanan bus PMS.
“Tabrakan terjadi karena sopir bus mencoba mendahului bus di depannya,” kata Parnodi, sopir truk.
Akibat tabrakan itu, bagian samping kanan bus hancur. Tujuh penumpang tewas di lokasi kejadian. Beberapa penumpang lainnya mengalami luka. Para korban tewas dan luka dibawa ke rumah sakit dan klinik terdekat lokasi kejadian.
Korban tewas yang dibawa ke Klinik Limapuluh, Kabupaten Batubara, adalah Fadli (27) warga Medan; Endang Maridot Sitanggang (43) warga Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar, Sei Kijang, Kabupaten Pelelawan, Riau; Santo Sitorus (27) warga Jalan Deli Tua, Desa Deli Tua Timur, Kecamatan Deli Tua, Medan; Paian Roberto Simanjuntak (23) warga Dusun III, Anjung Ganjang Simpang Empat, Asahan; Andi Putra (31), Huta Sidomulyo, Simalungun; dan dua orang lagi belum diperoleh identitasnya.
Sejauh ini pihak Kepolisian Resor Batubara masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.