Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Alat Elektronik Rusak gara-gara Pohon Pepaya Tumbang

Kompas.com - 07/11/2013, 20:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Sebuah pohon pepaya tumbang menjadi penyebab putusnya aliran listrik di Dusun Gupit, Desa Kebonsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (6/11/2013).

Kejadian itu menyebabkan puluhan peralatan elektronik warga di dusun itu tiba-tiba mati dan rusak dalam waktu yang hampir bersamaan.

Manajer UPJ PLN Borobudur Agus Tri Yulianto mengakui adanya gangguan jaringan listrik di wilayahnya. Agus mengatakan, berdasarkan laporan petugas di lapangan ada pohon pepaya tumbang yang menimpa jaringan listrik di rumah salah satu warga Dusun Gupit. Peristiwa itu menyebabkan sambungan rumah (SR) putus.

"Selain sambungan putus, juga jumper di bagian kabel netral. Sehingga, kabel netral terisi tegangan dan menyebabkan tegangan trafo menjadi naik. Biasanya memang berdampat ke alat elektronik," jelas Agus, Kamis (7/11/2013).

"Selama saya bertugas, ini kejadian yang pertama kali terjadi," lanjut Agus.

Sebelumnya, puluhan warga dusun itu terkejut karena peralatan elektronik mereka, seperti lemari es, televisi, dan kipas angin tiba-tiba mati dan rusak dalam waktu yang hampir bersamaan.

Seorang warga, Rohmi (28), menceritakan pesawat televisinya yang sedang menyala tiba-tiba mengeluarkan bunyi letupan dan mengeluarkan asap. Pada saat yang sama, sejumlah lampu di rumahnya mati.

"Saya kaget, tahu-tahu televisi mati dan mengeluarkan asap. Saya langsung mencabut aliran listrik. Saya juga langsung keluar rumah takut terjadi sesuatu," ungkap Rohmi, Kamis (7/11/2013).

Ternyata banyak tetangganya yang juga mengalami kejadian yang sama. Semula dia mengira kejadian itu akibat konsleting listrik di rumahnya. Ia berujar, sempat ada petugas PLN yang datang ke kampungnya untuk mengecek meteran listrik di rumah penduduk.

“Sekarang memang sudah normal tapi masih takut menyalakan peralatan elektronik," ujar Rohmi.

Dia dan warga lainnya berharap pihak PLN mau bertanggung jawab dan mengganti rugi barang warga yang rusak. Apalagi, sebagian besar alat elektronik milik warga masih kredit.

“Selama ini, sebagai konsumen, kita selalu patuh terhadap PLN. Kalau tarif naik kita tertib bayar, mestinya kalau ada kejadian seperti ini PLN juga mau bertanggung jawab,” ujar Rahmat, warga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com