Hingga Kamis pukul 13.00 WIB, di daftar hadir peserta paripurna tercatat baru 32 anggota dewan yang hadir sejak Rabu (6/11/2013). Hanya ada penambahan satu orang, yakni Mazlan Mansur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara total anggota DPRD Surabaya adalah 49 orang.
Paripurna dapat dilaksanakan atau dianggap kuorum, kata pimpinan DPRD Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, jika anggota dewan yang hadir mencapai tiga per empat atau 37 anggota dewan. "Kami masih terus melakukan lobi politik dengan sejumlah partai agar para anggota dewan dapat hadir di paripurna," terangnya.
Dia berharap, para politisi di DPRD Surabaya sejenak mengesampingkan kepentingan politik dalam hal ini. Jika skorsing terus berlangsung, otomatis agenda sidang lainnya yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat Surabaya bakal terganggu.
"Jika terus begini, masyarakat juga yang dirugikan," tambahnya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat datang ke gedung DPRD pada sekitar pukul 10.00 untuk mengikuti sidang. Namun karena hingga pukul 11.00 WIB, sidang belum juga dimulai, dia pun pergi meninggalkan gedung DPRD Surabaya untuk menghadiri acara di tempat lain.
Seperti diberitakan, tarik ulur kepentingan politik di DPRD Surabaya mewarnai pemilihan wakil walikota. Dalam pemilihan ini PDIP merekomendasi dua kadernya yakni Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya, Saifudin Zuhri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.