Namun, dalam simulasi ini, sejumlah warga justru panik dan berlarian lantaran mengira bentrokan tersebut bukan rekayasa. Pemandangan itu terjadi pada Senin (4/11/2013).
Kegiatan yang dimulai sekira pukul 07.30 Wita tersebut berlangsung di Jalan Reformasi, Kelurahan Macanang, Kecamatan Taneteriattang Barat, atau di depan Kantor DPRD Bone.
Dalam simulasi ini dilibatkan sebanyak 350 personel dari jajaran Polres Bone dan 1 kompi atau 125 personel dari Detasemen C pelopor Brimob serta satu peleton atau 30 personel dari personel TNI dari Komando Resor Militer (Korem) 141 Toddopuli.
Selain simulasi pengamanan pemilu, juga diperlihatkan beberapa unit mobil pengamanan yang saat ini dimiliki oleh Polres Bone, di antaranya mobil, barracuda, dan watercanon. Beberapa peralatan juga dipamerkan, antara lain tameng, helm dalmas, laras licin panjang, laras licin pendek, tali dalmas, alat pemadam api ringan, gas masker, tameng listrik, pepper ball, dan senjata-senjata para penembak jitu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bone AKBP Ja'far Sodiq menyatakan, segala bentuk ancaman yang bisa mengganggu jalannya Pemilu 2014 mendatang telah diantisipasi. "Saya kira semua sudah terdeteksi dengan baik," kata Jafar Sodiq.
Menurut dia, beberapa ancaman yang bisa terjadi di antaranya teror bom dan masalah konflik sosial. Ia mengajak peran serta masyarakat untuk membantu Polri agar Pemilu 2014 bisa berlangsung aman dan damai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.