Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Bencana Digelar di Candi Mendut

Kompas.com - 01/11/2013, 14:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Balai Konservasi Borobudur menggelar simulasi bencana bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2013). Dalam simulasi tersebut digambarkan gempa bumi mengguncang kawasan Candi Mendut, Desa Mendut, Kecamatan Mendut, Kabupaten Magelang.

Tempat wisata itu porak poranda. Banyak korban luka berjatuhan termasuk para wisatawan yang sedang menikmati keindahan candi itu. Kebanyakan mereka terluka karena tertimpa reruntuhan baru candi.

Tidak lama kemudian, datang petugas kesehatan dari Puskesmas Mungkid ke lokasi kejadian. Dengan sigap mereka mengevakuasi satu per satu para korban luka dengan tandu dan membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulance. Bersamaan dengan itu pula, petugas keamanan tiba ke lokasi untuk membantu proses evakuasi korban.

“Simulasi yang dilaksanakan merupakan upaya kesiap-siagaan para petugas pengelola candi maupun masyarakat sekitar dalam menghadapi kemungkinan bencana yang bisa terjadi sewaktu- waktu,” ujar Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo di sela-sela kegiatan.

Menurut Sutopo, Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi bencana lama yang banyak, tidak terkecuali di Kabupaten Magelang. Seperti erupsi gunung berapi, gempa, tanah longsir, banjir dan lain sebagainya. Sangat memungkinkan bencana itu pun dapat menimpa menimpa situs cagar budaya yang ada, termasuk candi Mendut.

“Sebelumnya kami juga pernah melakukan simulasi serupa di candi Borobudur pasca erupsi Gunung Merapi lalu. Bedanya, simulasi di candi Borobudur untuk antisipasi terjadinya hujan abu vulkanik Merapi. Sedangkan di Mendut ini untuk antisipasi gempa bumi,” urai Sutopo.

Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Polres Magelang, Kodim 0705 Magelang, Dinas Kesehatan, sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat sekitar.

Dalam simulasi yang berlangsung sekitar satu jam itu, akses menuju candi Mendut dan sekitarnya sempat ditutup sementara. Agus, seorang wisatawan, mengaku sempat bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di kawasan Mendut itu hingga dia dan keluarganya tidak dapat masuk ke kawasan tersebut.

Setelah mengetahui bahwa tengah berlangsung simulasi bencana, ia pun memaklumi dan justru menjadi pengetahuan bagi dirinya dan keluarga terkait penanganan bencana. “Saya kira perlu diadakan simuasi bencana seperti ini, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan jika tiba-tiba terjadi bencana,” ujar wisatawan asal Solo, Jawa Tengah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com