“Ternyata banyak program dari pemerintah pusat itu ternyata tidak sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan terutama untuk rumah-rumah yang dibangun (bantuan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, red). Saat ini kami mengecek kondisi riil di lapangan ternyata banyak rumah pembangunannya macet dan tidak diteruskan,”ungkap Sriyana, kepada Kompas.com, Rabu (23/10/2013).
“Selain itu, tempat penampung air yang sudah dibangun di sekitar pemukiman warga yang kesulitan air, ternyata tidak ada airnya karena mobil tangki pengangkut air sudah setahun ini tidak digunakan untuk mengangkut air, sehingga masyarakat kesulitan untuk mencari dan mengakses air untuk kebutuhan mereka,”sambungnya.
Terkait dengan itu, lanjut Sriyana, Komnas HAM akan membuat rekomendasi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan Rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.