Di Kabupaten Sigli, misalnya, guncangan gempa terasa sekitar 5 menit. Kejadian ini membuat panik warga, baik yang berada di dalam rumah maupun di perkantoran di gedung-gedung tinggi. Anak-anak sekolah juga berhamburan ke halaman untuk mengamankan diri.
Guncangan gempa juga terasa di Kabupaten Pidie. Nova Pahlawati, warga Kecamatan Teupin Raya, Pidie, mengaku berada di dalam rumah ketika merasakan gempa. Dia dan sepupunya langsung berlari keluar dari rumah berkonstruksi setengah permanen itu ke halaman.
“Karena kejadiannya siang jadi saya sedang sibuk memasak di dapur makanya kaget,” ungkap Nova.
Pengakuan senada dilontarkan Isfandiar, warga Sigli. Ia yang berada di pusat perkantoran sempat kaget dan banyak pegawai yang ikut berlarian mencari tempat aman. “Banyak yang terasa saat gempa tapi ada juga yang tidak karena bertepatan dengan jam sibuk,” jelas Isfandiar.
Namun kondisi dimaksud berlangsung tidak lama karena masyarakat melanjutkan aktivitas mereka setelah gempa mereda.
Sementara itu warga Kabupaten Bireuen terlihat lebih tenang ketika gempa terjadi. Gempa hanya dirasakan warga yang berada di lantai dua atau tiga. Sebagian besar bahkan tidak merasakan guncangan gempa.
Seperti diberitakan, gempat berkuatan 5,6 SR terjadi di Aceh, Selasa (22/10/2013). Menurut BMKG Aceh, gempa terjadi sekira pukul 12.40 WIB dan berpusat di 5,29 Lintang Utara, 95.42 Bujur Timur atau 16 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Besar. Gempa itu berkedalaman 10 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.